Indikator: Elektabilitas Gus Ipul Tertinggi, Risma Salip Khofifah

Surabaya - Survei tentang peta kekuatan kandidat yang berpeluang bertarung di Pilgub Jawa Timur 2018 juga digelar oleh Indikator Politik Indonesia. Jika Pilgub Jatim digelar saat ini, maka akan terjadi persaingan sengit antara Saifullah Yusuf, Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa.

Survei dilakukan di seluruh daerah di Jawa Timur. Warga yang disurvei yang memiliki hak pilih, umur mulai 17 tahun hingga yang sudah menikah. Sampel sebanyak 819 orang dengan metode multistage random sampling, memiliki toleransi kesalahan sebesar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.

Hasilnya Saifullah Yusuf alias Gus Ipul memiliki elektabilitas tertinggi disusul Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa. Elektabilitas Risma menyalip Khofifah.

"Bila Pilkada Jatim ini dilaksanakan pada saat ini, maka ada tiga nama yang elektabilitasnya cukup menonjol yakni Wagub Saifullah Yusuf, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Mensos Khofifah Indar Parawansa, " kata Hendro Prasetyo, peniliti INDIKATOR di sela acara Diskusi dan Rilis Hasil Survei Peta Peluang Para Tokoh Menjelang Pemilukada Provinsi Jawa Timur 2018 di sebuah rumah makan di Surabaya, Minggu.

Hendro mengatakan, selisih posisi ketiga nama tokoh teratas Jatim itu masih dalam batas toleransi kesalahan atau margin of error survei yakni sekitar 3,5 persen.

"Ketiga nama itu bisa disebut masih kurang lebih sama, karena situasinya masih cair dan selisih perolehan angka satu dengan yang lain juga tidak signifikan secara statistik," terangnya.

Ia menambahkan, dari versi pertanyaan spontan, ketiga tokoh tersebut memperoleh elektabilitas yakni, Saifullah Yusuf 13,1 persen. Risma di bawah Gus Ipul tapi di atas Khofifah dengan meraih 9,7 persen. Sedangkan Khofifah mendapatkan 5,8 persen.

"Untuk versi pertanyaan semi terbuka, nama Saifullah Yusuf memperoleh 23,6 persen. Risma 19,2 persen. Khofifah 15,7 persen. Sedangkan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 25,1 persen," terangnya.

Dengan kondisi tersebut, INDIKATOR menilai bahwa Pemilih dari Jawa Timur untuk saat ini mayoritas belum memiliki pilihan yakni 61,4 persen.

"Jadi mayoritas yang belum memiliki pilihan masih sangat tinggi," katanya.

Selisih dukungan pada tokoh di tiga nama besar tersebut, juga relatif konstan. Masing-masing sekitar 4 persen.

"Jika yang bersaing hanya empat tokoh untum calon gubernur, maka dukungan terhadap ketiga nama teratas menguat dengan selisih yang relatif konstan," ujarnya.

Berbeda dengan Pilgub Jatim yang diikuti tiga calon gubernur tersebut. "Jika yang bersaing hanya tiga nama, Gus Ipul sedikit melebar selisihnya dengan dua pesaing utamanya," jelasnya.

Dilihat dari sisi popularitas, Khofifah dan Gus Ipul bisa disebut tokoh paling populer di Jawa Timur. Masing-masing sudah dikenal yakni 74 persen dan 72 persen.

"Selain paling populer, tubgkat kedisukaabln Khofifah dan Gus Ipul juga sangat tinggi, lebih dari 80 persen yang mengenal masing-masing nama juga menyukainya," terangnya.

Sedangkan Risma, memiliki tingkat kedisukaan yang lebih menonjol dan setara dengan kedua tokoh, Khofifah dan Gus Ipul.

"Beberapa citra personal tokoh, Risma lebih positif dalam citra tegas, berwibawa, perhatian pada rakyat, bisa dipercaya, dan bersih dari korupsi, serta mampu memimpin Jawa Timur," tandasnya sambil menambahkan, citra religius atau taat beragama Tri Rismaharini sedikit dibawah Khofifah dan Gus Ipul.

Dalam diskusi tersebut juga dihadiri oleh tiga pimpinan parpol di Jawa Timur yakni, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPW PKB Jatim dan Anwar Sadad dari Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Indikator: Elektabilitas Gus Ipul Tertinggi, Risma Salip Khofifah"

Posting Komentar

loading...