Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyisipkan pesan saat melepas tukang jamu yang mudik bareng di Taman Mini Indonesia Indah. Dia meminta tukang jamu tidak membawa teman saat mengadu nasib di Jakarta.
"Saya berharap tahun depan tidak bertambah banyak. Artinya, kalau nggak tambah banyak, daerahnya semakin maju, biar nggak datang ke Jakarta. Jakarta sudah padat banget," kata Djarot di TMII, Jakarta Timur, Sabtu.
Djarot juga sempat memberi sambutan dengan bahasa Jawa karena mayoritas peserta mudik berasal dari Jawa dan akan pulang kampung ke beberapa daerah di Jawa Tengah.
Baca juga: Djarot Lepas Tukang Jamu Mudik Bareng di TMII |
Dia mengimbau masyarakat pendatang, khususnya yang berasal dari Jawa, tetap tertib di Jakarta. "Nggak ada orang Jawa yang melanggar lalu lintas, harus tertib PKL. Orang Jawa nggak banyaklah. Paling ada 1-20-lah ya. Ojo isin-isini. Aku ini wong Jowo," kata Djarot.
Menurut Djarot, para pendatang yang hendak ke Jakarta harus memiliki ketrampilan. "Terakhir, saya minta tolong, kalau mau balik ke sini, cukup Ibu-Bapak saja. Kalau ke sini harus punya keterampilan. Kalau nggak punya keterampilan, nggak usah ke sini. Daripada di Jakarta hidupnya nggak karu-karuan," tutur Djarot.
Setelah memberi sambutan, Djarot mengecek para peserta yang sudah ada di dalam bus mudik. Tercatat ada 160 bus yang diberangkatkan dari TMII pagi ini.
Dalam acara tersebut, hadir pula Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana, dan eks Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta.
Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat selaku penyelenggara acara menyambut baik kehadiran Djarot dalam acara pelepasan ini. Menurutnya, setelah 28 kali acara serupa digelar, baru kali ini Gubernur DKI Jakarta yang melepas. "Dari 28 kali, baru ini gubernur yang melepas. Jadi ini gubernur pertama yang melepas, Pak Djarot. Nanti masuk Muri," ujar Irwan.
detik.com
0 Response to "Ini Pesan Djarot ke Tukang Jamu yang Mudik Bareng di TMII"
Posting Komentar