Teheran - AFP/HOSSEIN MERSADI Pasukan Pengawal Revolusi Iran menuduh Amerika Serikat dan Arab Saudi terlibat dalam serangan di Teheran.
Iran mengatakan para penyerang yang menewaskan 12 orang di Ibu Kota Teheran adalah warga Iran yang bergabung dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.
Dalam wawancara dengan stasiun pemerintah, Wakil Ketua Dewan Keamanan Agung Nasional, Reza Seifollahi, mengatakan bahwa para penyerang 'bergabung dengan Daesh dari berbagai wilayah di dalam Iran. Sebelumnya, ISIS mengklaim telah melakukan serangan pertama di Iran dan mengancam akan melancarkan serangan lebih lanjut atas umat Syiah di Iran.
Pengebom bunuh diri menyerang parlemen nasional dan makam pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Khomeini, Rabu.
Semua penyerang tewas dan lima orang yang diyakini merencanakan serangan ketiga sudah ditangkap, menurut pihak berwenang.
- Serangan di makam Khomeini dan parlemen Iran tewaskan 12 orang
- Serangan ganda di Teheran 'kejutkan' masyarakat di Iran
- Iran: 'Teroris rayakan serangan AS ke Suriah'
Sementara itu, pasukan Garda Revolusi Iran menuduh Arab Saudi dan Amerika Serikat terlibat dalam serangan di Teheran tersebut. Institusi tersebut menyoroti fakta bahwa insiden itu berlangsung setelah Presiden Donald Trump mengunjungi Arab Saudi.
"Aksi teroris ini berlangsung sepekan setelah pertemuan Presiden Amerika Serikat dengan pemimpin dari pemerintah reaksioner di kawasan... memperlihatkan mereka terlibat dalam tindakan kejam ini," sebut Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.
Tuduhan ini dibantah Arab Saudi, yang seperti Amerika Serikat, sudah mengecam serangan di Iran.

Kekerasan ini terjadi di tengah-tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah tujuh negara -antara lain Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain- memutus hubungan diplomatik dengan Qatar.
- Perempuan di Pilpres Iran: Penting tapi tak bisa mencalonkan diri
- Bos TV Iran tewas ditembak di Istanbul
- Puluhan ribu orang hadiri pemakaman Rafsanjani
Ketujuh negara itu menuduh Qatar mendukung kelompok-kelompok militan Islam dan menjalin hubungan yang erat dengan Iran.
Arab Saudi yang dipimpin oleh umat Islam Sunni berebut pengaruh dengan Iran yang berpenduduk mayoritas umat Syiah di kawasan Timur Tengah.
detik.com
0 Response to "'ISIS Merekrut' Penyerang Teheran dari Dalam Iran"
Posting Komentar