Jelang Mudik, Kapolri: Isi Penuh Tangki Bensin Sebelum Masuk Tol

Merak - Jelang mudik Lebaran 2017, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau para pemudik untuk mengecek semua kesiapan kendaraan. Selain itu diharapkan pemudik mengisi penuh tangki bensin sebelum masuk tol.

Hal tersebut disampaikan Kapolri usai rapat tertutup di kantor ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Banten. Menurut Tito, jika pengisian dilakukan secara serentak di rest area, maka akan menyebabkan kemacetan panjang.

"Saya memberikan imbauan kepada teman-teman, masyarakat yang ingin pulang. Yang pertama tolong sebelum masuk jalan tol atau menuju daerah yang macet semua sudah full tank, isi tangki minyaknya full semua supaya tidak menumpuk nanti mengisinya di tengah jalan atau mogok di tengah jalan, itu mengakibatkan kemcacetan yang luar biasa panjang," ujar Tito kepada wartawan di Pelabuhan Merak, Minggu.

Kapolri di Pelabuhan Merak

Selain isi penuh bensin kendaraan, para pemudik juga diimbau agar membawa makanan dan minuman untuk persediaan sepanjang perjalanan. Imbauan itu juga ditujukan agar jika terjadi kemacetan, para penumpang di dalam kendaraan tidak perlu turun untuk membeli makan.

"Yang kedua coba bawa makanan-makanan kecil, kalau nanti terjadi kemacetan tidak perlu turun keluar, jadi langsung makan. Ketiga mungkin bawa minuman, yang keempat bawa juga obat-obatan," imbuhnya.

Baca juga: Kapolri Minta Ada BBM dan Montir Keliling di Jalur Menuju Merak

Jika ada kemungkinan mudik menggunakan kendaraan umum, Tito berharap masyarakat tidak perlu menggunakan sepeda motor untuk pulang ke kampung halaman.

"Yang kelima kalau memungkinkan tidak usah membawa sepeda motor, kalau ada kegiatan mudik bersama baikl dari Kementerian Perhubungan atau perusahaan silakan gunakan kendaraan besar," paparnya.

Kendaraan roda empat dan bus juga diminta Kapolri agar rutin dilakukan pengecekan sebelum mengangkut para pemudik baik digunakan secara pribadi terlebih untuk angkutan mudik.

"Kemudian kendaraan besar maupun kendaraan kecil tolong cek betul kendaraannya jangan sampai tidak sehat. Tahu-tahu remnya blong seperti kasus di Puncak, beberapa waktu lalu korbannya banyak," tutupnya.

detik.com