Jurnalis RMOL mengaku dianiaya protokoler Kementerian PU-Pera

Jurnalis Rakyat Merdeka Online Bunaiya Fauzi Arubone mengaku dicekik protokoler Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Saat itu Bunaiya sedang meliput kegiatan Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono.

Bunaiya pun melaporkan penganiayaan itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya, dini hari. Laporan tersebut diterima polisi dengan nomor LP/2647/V/2017/PMJ/Dit Reskrimum tertanggal 31 Mei 2017.

"Awalnya itu saya meliput kegiatan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di lantai 17 gedung utama kementerian tersebut. Usai azan Maghrib, Menteri Basuki hendak membagi-baikan plakat di acara pengukuhan pengurus Badan Kejuruan Teknik Lingkungan Persatuan Insinyur Indonesia periode 2017-2020. Lalu saya ini mau foto menteri. Di saat bersamaan, petugas protokoler memintanya minggir karena hendak menaruh gelas," kata Bunaiya, Rabu.

Bunaiya yang sedang menjalankan tugas peliputan meminta izin untuk mengambil foto lebih dulu sebelum minggir. Tetapi, petugas tersebut justru memaki Bunaiya dengan kata-kata kasar.

"Saya bilang sebentar bang belum dapat foto bagus. Tetapi orang protokol PUPR itu bilang 'monyet nih anak'," ujarnya.

Bunaiya yang tidak terima berusaha meminta klarifikasi dengan menanyakan maksud protokoler tersebut memakinya. Namun petugas tersebut justru mencekik dan mendorongnya ke luar ruangan.

"'Gue protokoler sini. Lu jangan macam-macam', dia bilang gitu sambil cekik dan dorong saya keluar ruangan," ujarnya lagi.

Tak hanya itu, protokoler tersebut kemudian mengelilingi Bunaiya bersama pelayan dan petugas keamanan. Protokoler itu juga sempat memegang kartu pers milik korban.

"Lu dari mana, saya bilang Rakyat Merdeka. Eh malah bilang 'Bodo lu dari Rakyat Merdeka kek' sambil lihat ID Pers saya. Terus salah satu pelayan membentak saya untuk keluar dari ruangan. Saya juga dituduh wartawan abal-abal," ungkap Bunaiya.

Lanjutnya, dirinya digiring dua orang petugas keamanan ke arah lift sambil terus memarahinya. "Saya sudah bilang pekerjaan wartawan dilindungi undang-undang dan mereka tidak bisa melarang saya begitu caranya. Tetapi mereka tidak peduli," ucap Bunaiya. [eko]

merdeka.com

loading...

0 Response to "Jurnalis RMOL mengaku dianiaya protokoler Kementerian PU-Pera"

Posting Komentar

loading...