TANGERANG, - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan mengunjungi keluarga Briptu Anumerta Ridho Setiawan di Perumahan Dasana Indah, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat.
Bripto Ridho merupakan salah satu korban tewas dalam ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu pekan lalu.
Iriawan memuji ketegaran sikap pihak keluarga dalam menghadapi tragedi itu serta mengapresiasi pandangan ayah Briptu Ridho, Gunawan, terkait terorisme.
"Beliau menyampaikan dalam suatu pertemuan bahwa mengutuk kejadian bom tersebut. Saya mengutip perkataan orang tua korban, bahwa kalau mau mengganti negara jadi negara Islam tidak bisa, karena negara kita waktu merdeka pun bukan orang Islam saja," kata Iriawan kepada wartawan usai bertemua keluarga Ridho.
Iriawan juga mengatakan bahwa pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Ridho yang gugur dalam tugas. Iriawan bangga dan terharu karena pihak keluarga tegar dan dapat memberi pesan baik bagi siapa pun di luar sana.
"Beliau juga bilang, kalau mati sahid atau masuk surga tidak mungkin, karena Islam tidak mengajarkan bunuh diri dan tidak ada itu dalam agama Islam," kata Iriawan.
Selama hampir sejam kunjungannya ke rumah keluarga Ridho, Iriawan banyak mendapat cerita tentang Ridho semasa hidupnya.
Ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu itu menyebabkan tiga orang polisi tewas. Dua pelaku ledakan yang juga tewas telah teridentifikasi sebagai Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, keduanya merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah.
Baca juga: Hasil Tes DNA 2 Pelaku Bom Kampung Melayu Identik dengan Keluarganya
kompas.com
0 Response to "Kapolda Metro Jaya Puji Ketegaran Keluarga Korban Bom Kampung Melayu"
Posting Komentar