Teheran - Serangan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria marak terjadi di Eropa dan wilayah lainnya. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut hal ini menunjukkan bahwa kebijakan antiteror negara-negara Barat telah berbalik 'menyerang' mereka.
Serangan teror terbaru terjadi di ibu kota London, Inggris pada Sabtu malam waktu setempat. Serangan yang didalangi tiga pria berpisau itu menewaskan sedikitnya 7 orang dan melukai 48 orang lainnya. Tiga pelaku akhirnya ditembak mati oleh polisi setempat.
ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas teror di London itu. Melalui kantor berita mereka, ISIS menyebut 'detasemen petempur ISIS' telah melancarkan serangan di London.
"Hari ini, Daesh didorong keluar dari tanah kelahirannya di Irak dan Suriah dan berpindah ke negara-negara lain -- Afghanistan, Pakistan dan bahkan Filipina dan negara-negara Eropa," demikian pernyataan Khamenei yang disiarkan televisi setempat, seperti dilansir AFP, Senin.
Baca juga: Dalam 8 Menit, 3 Pelaku Teror London Ditembak Mati Polisi
"Ini merupakan api yang dipicu oleh mereka sendiri dan sekarang berbalik 'menyerang' mereka," imbuhnya.
Khamenei menyampaikan komentar ini saat menghadiri peringatan wafatnya pemimpin revolusioner Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini. Dalam kesempatan ini, Khamenei juga menyindir retorika reformis yang kerap dilontarkan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Rouhani menyebut lawan-lawan politik beraliran konservatif sebagai 'ekstremis' dan menjanjikan kebebasan sipil yang lebih besar serta dialog yang lebih luas dengan negara-negara Barat.
"Jangan anggap perilaku revolusioner sebagai ekstremisme. Menjadi revolusioner merupakan kebutuhan negara saat ini. Rasionalitas berarti tidak kembali berada di bawah dominasi kekuatan Amerika dan arogansinya, begitu melepaskan diri darinya," sebut Khamenei.
Baca juga: Korban Tewas Serangan di London Jadi 7 Orang
detik.com
0 Response to "Khamenei Sebut Kebijakan Antiteror Barat Berbalik Menyerang"
Posting Komentar