Pemerintah saat ini tengah menyusun ulang Undang-Undang Terorisme bersama dengan DPR RI. Mereka ingin memperkuat pertahanan negara dengan melibatkan TNI dalam pelaksanaannya. Namun ternyata ada penyebab lain yang membuat seseorang bisa pemikiran radikal, hingga akhirnya memutuskan mengambil jalan sebagai teroris.
Mantan anggota Al-Qaeda di Indonesia, Sofyan Tsuari mengatakan, adanya ketidakpuasan sebagian umat terhadap kesenjangan sosial membuat timbulnya paham radikalisme. Akhirnya mereka memilih melakukan perlawanan dengan bergabung dalam aksi terorisme.
"Radikalisme ini muncul karena ketidakadilan kepada umat Islam, konflik sosial serta kesenjangan sosial dan ketidakpuasan kepada kepemimpinan, itu yang sebenarnya memicu," katanya dalam satu diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu.
Namun, dia mengakui, tidak menutup kemungkinan disharmonisasi antara ulama dengan umat juga bisa menjadi pemicu paham radikalisme berkembang. Tetapi, Sofyan menduga, ada pihak tertentu dibalik penyebaran paham radikalisme, tujuannya ingin membawa Indonesia menjadi negara Islam.
"Bisa jadi karenakan banyak kepentingan," tutupnya. [noe]
merdeka.com
0 Response to "Mantan anggota Al-Qaeda sebut kesenjangan sosial awal radikalisme"
Posting Komentar