Mudik Lebaran 2017, Kemenhub dianggap banyak lakukan perbaikan

Penyelenggaraan arus mudik Lebaran 2017 dinilai mengalami perbaikan dibanding tahun lalu. Kondisi ini terlihat dari kinerja Kementerian Perhubungan, salah satunya mengantisipasi kepadatan pada pintu tol Brebes Exit Timur.

Pengamat Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia, Hendri Satrio, menyatakan koordinasi antar instansi kementerian/lembaga menangani penyelenggaraan mudik juga terlihat berjalan cukup baik dibanding tahun sebelumnya. Dalam keterangannya, dia melihat Kemenhub di bawah kepemimpinan Menteri Budi Karya Sumadi, terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rumah, Korps Lalu Lintas Mabes Polri dan instansi terkait lainnya.

Indikasi selanjutnya, Kemenhub bersama Korlantas berani melakukan terobosan atau inovasi guna mengantisipasi terjadinya kemacetan pemudik. Salah satu contohnya, kata dia, jalan tol Pemalang hingga Batang bisa digunakan secara fungsional.

"Kemenhub tahun ini berani melakukan terobosan, mengambil resiko, salah satunya penggunaan jalan tol fungsional yang seharusnya tidak bisa dipakai, tapi itu tentu sudah dihitung plus minusnya dengan baik," kata Hendri, Jumat.

Selain menghindarkan kepadatan kendaraan, lanjut dia, rekayasa lalu lintas dilakukan Kemenhub bersama Korlantas secara langsung juga menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Meskipun, kecelakaan pada arus mudik tahun ini masih terjadi.

KedaiKOPI menggelar survei mengenai penyelenggaraan mudik lebaran pada 6 Juni 2017 lalu, mencatat kesadaran pemudik tahun ini memberikan andil besar bagi kelancaran mudik lebaran 2017. Di mana mereka mengatur dengan baik soal keputusan waktu mudik dan pilihan moda transportasi.

Pada survei untuk mudik lebaran tahun 2016 lalu, beber Hendri, tercatat 32,3 persen masyarakat yang memilih H-7 untuk mudik dan 28,6 persen pada H-3 sebagai waktu untuk mudik. Tahun ini, tercatat ada 13 persen yang memilih H-7 dan 12,67 persen memilih H-5. "Pada H-3 sebelum Idul Fitri dipilih 30,67 persen pemudik untuk memulai perjalanan," jelasnya.

Adapun indikator kelancaran mudik tahun ini juga didukung pengalihan arus lalu lintas, buka tutup jalan penghubung jalan tol, penambahan jumlah pintu keluar tol dan kepastian semua gardu tol melayani transaksi tunai dan non tunai.

Program mengangkut motor sekaligus pemudik ke beberapa daerah secara gratis dianggap juga sebagai terobosan. Untuk itu, dia meminta Kemenhub perlu melakukan terobosan lagi untuk menekan pemudik menggunakan sepeda motor.

"Mudik gratis itu baik sekali karena bisa mengurangi kepadatan sekaligus menekan angka kecelakaan. Ke depan bisa dibuat lagi terobosannya mungkin dengan menggunakan sistem ganjil genap, kuota perjalanan mudik motor dan sistem stiker," kata Hendri.

Dia juga menyarankan untuk arus balik mudik lebaran 2017, Kemenhub bersama instansi terkait perlu memberikan titik fokus pada perjalanan darat pemudik. "Jelang mudik kemarin imbauan demi imbauan disampaikan Kemenhub, itu sangat bagus karena masyarakat jadi tahu apa saja yang harus dihindari. Nah pada arus balik kali ini Kemenhub perlu menggencarkan lagi himbauan-himbauan seperti itu," terangnya. [ang]

merdeka.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Mudik Lebaran 2017, Kemenhub dianggap banyak lakukan perbaikan"

Posting Komentar

loading...