KENDARI, - Selama hampir dua jam, tim penjinak bahan peledak dari Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara memeriksa benda atau paket mencurigakan yang diduga bom dari ruangan lobi kantor Wali Kota Kendari, Rabu.
Selanjutnya, petugas Jihandak mengevakusi bungkusan mencurigakan itu dari Kantor Wali Kota Kendari ke Markas Brimob Polda Sultra, Rabu siang.
Kapolres Kendari AKBP Sigid Hariyadi mengungkapkan, pihaknya menerima laporan dari ajudan Wali Kota sekitar pukul 08.00 Wita bahwa ditemukan paket mencurigakan di lobi kantor Wali Kota Kendari.
"Kami turun dan mengamankan TKP dan melapor kepada bapak Kapolda, kemudian menghubungi Kasat Brimob untuk diturunkan tim Jibom. Kita tidak mau underestimate, benda itu membahayakan atau tidak," kata Sigid di kantor Wali Kota Kendari.
Untuk benda mencurigakan itu, lanjut Sigid, masih akan diperiksa di markas Brimobda Sultra untuk diuraikan apakah di dalamnya ada kandungan benda-benda berbahaya atau tidak.
"Bentuknya kotak panjang seperti paket 16x18 meter dan ketebalannya 3 sampai 4 meter," ujarnya.
Sigid menjelaskan, pihaknya telah memeriksa enam orang anggota Satpol PP sebagai saksi yang bertugas piket pada Selasa malam.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak panik dan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan untuk segera melaporkan ke aparat terdekat, baik polsek, polres maupun polda.
Sebelumnya diberitakan, benda yang dicurigai bom menggegerkan petugas jaga Kantor Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Rabu.
Benda yang dibungkus dengan menggunakan kantong plastik warna hitam itu ditemukan di atas meja piket provos Satuan Polisi Pamung Praja samping tangga naik ke ruangan Wali Kota Kendari atau tepatnya di lobi kantor tersebut.
kompas.com
0 Response to "Paket Dicurigai Bom di Kantor Wali Kota Dibawa ke Markas Brimob"
Posting Komentar