Polri: Intoleransi Cikal Bakal Terorisme

Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebut intoleransi merupakan cikal bakal terorisme. Jika dibiarkan, intoleransi akan naik menjadi radikalisme dan berkembang menjadi terorisme.

"Terorisme berawal dari intoleransi. Kalau dibiarkan, akan menjadi radikalisme, radikalisme kalau dibiarkan akan menjadi terorisme. Ini imbauan kepada masyarakat bahwa intoleransi itu berawal dari radikalisme," ujar Setyo dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya FM di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu.

Setyo juga menyebut bahasa intoleransi yang akhir-akhir ini berkembang dan ramai dibicarakan masyarakat akan mengarah pada terorisme. "Bisa karena intoleransi itu cikal bakal terorisme," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Dewan Pakar dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Pusat Anton Tabah Digdoyo menyebut perlu adanya definisi yang jelas dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang Antiterorisme. Jangan sampai intoleransi disalahpahami dengan pemahaman masyarakat dalam meyakini isi kitab suci.

"Tadi jelas sekali masalah intoleran, radikalisme, dan terorisme, maka perumusan undang-undang antiterorisme harus mendefinisikan makna intoleran itu bagaimana, radikalisme itu bagaimana, terorisme itu bagaimana. Dan karena negara kita Pancasila sila kesatu itu Ketuhanan Yang Maha Esa, maka memilih pemimpin sesama iman itu bukan intoleran, karena ini ada dalam kitab suci dan masyarakat mengimani itu. Nah, ini agar supaya masyarakat itu tidak mudah menuduh orang intoleran dan radikal," jelasnya.

Peneliti kajian strategik intelijen Universitas Indonesia Ridlwan Habib juga memandang perlunya ormas-ormas Islam di Indonesia terjun langsung memerangi terorisme. Ormas Islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, merupakan simbol dari Islam yang damai.

"Kemudian tadi soal jewer-menjewer, menurut saya, ormas Islamlah yang paling pas untuk menjewer. Karena Muhammadiyah, NU, FPI, Persis, adalah ormas Islam yang menjadikan nama Islam itu menjadi indah. Coba misalkan ada gerakan demonstrasi yang viral seperti 212, Monas hingga Thamrin putih semuanya melawan terorisme. Islam kemudian menjadi indah karena menjadi agama yang damai," paparnya.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Polri: Intoleransi Cikal Bakal Terorisme"

Posting Komentar

loading...