Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menargetkan akan membangun 100 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak pada 2017. Nantinya RPTRA akan dibangun di wilayah yang padat penduduk.
Menurut Djarot, pembangunan RPTRA ke depan tidak lagi bergantung pada jumlah kelurahan. Yang akan menjadi patokan, ucap Djarot, adalah kepadatan penduduk di suatu kawasan.
[Gambas:Video 20detik]
"Harus kita dorong pembangunan RPTRA ke tempat padat, di kelurahan bisa dua sampai tiga. Bisa juga nggak ada RPTRA kalau memang nggak perlu, contoh di Kelurahan Gelora. Kita ubah 1 RW yang padat 1 RPTRA. Target tahun ini akan ada 286 RPTRA," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa.Djarot saat di RPTRA |
Djarot sempat menyinggung soal Perda RPTRA yang pernah dia wacanakan. Menurutnya, tidak penting perda tersebut akan terbit pada bulan Oktober atau tidak. Sebab, lanjut Djarot, pembahasan perda tersebut akan tetap berlanjut hingga bulan Desember nanti.
"Saya yakin teman-teman di DPRD punya pemikiran yang sama sehingga kita bisa membahas Perda RPTRA itu. Apakah bisa selesai bulan Oktober, saya tidak peduli," tegasnya.
Terakhir, Djarot menyebut RPTRA merupakan program berkelanjutan yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja pembangunannya dalam satu atau dua tahun. Sebab, lanjut Djarot, RPTRA adalah sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Jakarta.
detik.com
0 Response to "Soal Pembangunan RPTRA, Djarot Berpatokan pada Kepadatan Penduduk"
Posting Komentar