'Tak ada tempat bagi ideologi bertentangan dengan Pancasila'

Bangsa Indonesia telah bersepakat menjadikan Pancasila sebagai dasar negara. Usaha mengganti dasar negara dinilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap sejarah dan tujuan berdirinya Indonesia.

Belakangan ini marak isu penyebaran ideologi anti-Pancasila. Seluruh elemen bangsa diharapkan merenungkan dan menerapkan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bupati Kudus H. Musthofa berpendapat Jawa Tengah tidak boleh jadi sarang bagi para kaum anti-Pancasila. Menurutnya, rakyat Jateng adalah masyarakat yang mencintai nilai luhur Pancasila.

"Saya tegaskan, rakyat Jateng adalah masyarakat yang Pancasilais. Ikatan sejarah Jateng dengan republik ini sangat kuat. Tak ada tempat bagi ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut," ujar Musthofa dalam keterangan tertulis, Kamis.

Dia menilai kelompok-kelompok ingin mengganti dasar negara jelas bertentangan dengan semangat berbangsa dan bernegara. "Usaha mengganti dasar negara itu sama saja dengan niat meruntuhkan Republik Indonesia. Rakyat Jateng adalah bagian tak terpisahkan dari republik ini, jangan coba berkhianat," tegasnya.

Musthofa mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali merenungkan dan menerapkan nilai luhur Pancasila. "Jadikan Pancasila selalu ada di pikiran dan di hati kita. Jadilah insan yang beriman pada Tuhan Yang Maha Esa, cinta kemanusiaan, gandrung pada keadilan sosial dan gemar bermusyawarah dalam bingkai persatuan Indonesia," tandasnya. [did]

merdeka.com

loading...

0 Response to "'Tak ada tempat bagi ideologi bertentangan dengan Pancasila'"

Posting Komentar

loading...