Talud atau tembok penahan sungai setinggi 6 meter di rumah Rusmanto warga Jalan Mendut RT 5 RW 5, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Manyaran, Kota Semarang, Jateng, Kamis sore, longsor. Kejadian ini menewaskan seorang pekerja yang tengah membangun talud.
Dua pekerja dilaporkan selamat. Sedangkan seorang pekerja lainnya dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Korban tewas atas nama Budi Purwanto warga Pleret, Kaligarang, Kota Semarang. Lalu satu korban yang mengalami luka erat akibat tertimbun longsor selama sekira 5 jam yaitu Supri.
Kemudian korban Nur warga Weleri, Kabupaten Kendal sampai malam ini masih dalam proses pencarian karena hilang tertimbun longsoran. Satu korban lainya berhasil selamat dan belum diketahui identitasnya karena saat kejadian korban berhasil melarikan diri dan meninggalkan lokasi usai kejadian.
Kapolsek Semarang Barat, Kompol Arianto Salkery mengatakan, kejadian bermula saat empat pekerja yang sedang membangun dan memperbaiki talud lama rumah milik Rusmanto. Namun, tiba-tiba longsor pun terjadi dan menimpa para pekerja.
"Taludnya longsor. Satu orang berhasil menyelamatkan diri dan tiga lainnya tertimbun di reruntuhan batu," kata Arianto di lokasi kejadian.
Arianto mengungkapkan, warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung menuju lokasi untuk memberikan pertolongan. Upaya warga hanya berhasil menyelamatkan satu pekerja atas nama Supri.
"Satu orang berhasil diselamatkan warga dan langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang," terangnya.
Tim SAR gabungan yang mendapatkan laporan langsung meluncur ke lokasi dan melakukan proses pencarian dua korban yang lainya tertimbun.
Humas Basarnas Jateng, Zulhawary Agustianto mengungkapkan, setelah melakukan upaya pencarian dan penyelamatan, salah satu pekerja perbaikan talud yang tertimbun di Manyaran, Kota Semarang, Jawa Tengah berhasil ditemukan.
"Korban atas nama Budi Purwanto warga Pleret, Kaligarang, Semarang ditemukan dalam kondisi tewas. Korban Budi ditemukan setelah pencarian hampir 5 jam atau sekitar pukul 19.57 WIB. Tim SAR gabungan menemukan korban di kedalaman sekitar 2 meter," jelasnya.
Usai ditemukan, jenazah korban Budi langsung dievakuasi dan dimasukkan kantong jenazah dan dibawa estafet menuju mobil Ambulance dan dilarikan ke rumah sakit untuk diotopsi.
Sampai malam ini Tim SAR Gabungan dengan dibantu petugas dari TNI dan Polri masih melakukan upaya pencarian terhadap korban Nur. Nur yang merupakan warga Weleri, Kabupaten Kendal yang hilang akibat tertimbun batu-batu longsoran talud yang saat kejadian dalam proses perbaikan sudah selama sepekan itu. [gil]
merdeka.com
0 Response to "Tembok penahan sungai longsor di Semarang, 1 orang tewas & 1 hilang"
Posting Komentar