Hanya selang dua minggu usai insiden bom bunuh diri terjadi di Manchester Arena, Inggris kembali dirundung duka. Kali ini, aksi teror berupa penyerangan ke sejumlah pejalan kaki terjadi di Jembatan London tepatnya di kawasan Pasar Borough.
Kejadian bermula saat lima orang tak dikenal menyerudukkan mobil van putih ke orang-orang yang berada di sekitar wilayah tersebut. Tak hanya itu, mereka juga menikam sejumlah pejalan kaki dengan pisau. Satu orang dilaporkan tewas akibat insiden ini sementara 20 lainnya terluka.
Menanggapi peristiwa ini, penduduk London dengan cekatan menggelar aksi solidaritas untuk orang-orang yang terjebak di lokasi terjadinya teror. Mereka beramai-ramai menawarkan makanan dan tempat berlindung bagi para korban.
Phaldip Singh, seorang pengusaha dan aktivis pemuda menyatakan bahwa Sikh Gurdwaras terbuka untuk para korban yang memerlukan tempat menginap atau makanan. Sikh Gurdwaras sendiri merupakan sebuah tempat ibadah yang menyajikan makanan kepada siapapun terlepas dari agama yang dianut.
Tak hanya itu, sebuah pub The Royal Oak juga membuka pintunya untuk orang-orang yang baru saja dievakuasi oleh kepolisian. Sementara itu, para sopir taksi menawarkan tumpangan gratis bagi siapapun yang terjebak di tempat teror dan tak bisa pulang.
"Jika ada yang terjebak, saya punya tempat di Central London, dekat dengan Pasar Borough, Vauxhall yang bisa Anda tinggali sementara," kata salah seorang penduduk setempat, Julis Dein, dalam akun media sosial Twitternya, seperti dilansir dari laman CBS News, Minggu.
Sebagai informasi, pada saat kejadian polisi berhasil melumpuhkan beberapa penyerang yang menggunakan pisau untuk melukai sejumlah orang. Insiden ini dinyatakan sebagai ancaman terorisme. Hingga kini polisi masih menyelidiki kejadian lebih mendalam. [pan]
merdeka.com
0 Response to "Teror Jembatan London, warga sumbang makanan, penginapan buat korban"
Posting Komentar