YOGYAKARTA, - Candi Prambanan disebut-sebut menjadi salah satu tujuan wisata mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Yogyakarta.
Tiga arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY disiapkan untuk memandu Obama beserta keluarga dalam kunjungannya ke Candi Prambanan.
"Karena ini soal candi kami diminta ada pemandu yang paham soal candi. Kami siapkan dari BPCB DIY," ujar General Manajer Taman Wisata Prambanan Pujo Suwarno di Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Rabu.
Ketiga pemandu itu masing-masing bernama Manggar Sari Ayuwati, Ary Setiastuti, dan Wahyu Astuti. Ketiga wanitaini belakangan diketahui sebagai arkeolog senior di BPCB DIY. Ketiganya pun mengampu jabatan penting di BPCB DIY.
Ary belakangan diketahui sebagai Plt Kepala BPCB DIY, sedangkan Wahyu diketahui sebagai Kasi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB DIY.
Adapun Manggar merupakan Kepala Unit Prambanan BPCB DIY. "Ketiganya ini sudah biasa memandu tamu VVIP," kata Pujo.
Ketiga arkeolog tersebut sudah pun sudah "siaga" di Candi Prambanan sejak Rabu pagi. Secara resmi ketiga arkeolog itu telah diminta memandu Obama ketika berkunjung Candi Prambanan sejak Selasa.
"Tidak ada persiapan khusus karena kami sudah biasa menerangkan soal candi ke wisatawan asing," kata Ary kepada wartawan di Candi Prambanan.
Secara umum, Ary mengatakan, pihaknya akan menjelaskan data arkeologi Candi Prambanan, mulai kapan dibangun dan cara melestarikannya. Sebab, kata dia, wisatawan asing selalu bertanya proses dibangunnya candi pada abad ke-12 tanpa teknologi canggih.
"Selain itu, kami juga akan menceritakan dampak gempa 2006 terhadap candi yang dibangun pada abad ke-12 itu. Karena di lokasi candi juga ada monumen soal gempa," ujar Ary.
Ary menilai kehadiran Obama ke Candi Prambanan bisa memberikan keuntungan untuk Indonesia. Menurut dia, Candi Prambanan bisa lebih dikenal di dunia. Apalagi Candi Prambanan memiliki ciri khas yang berbeda dengan candi Hindu yang ada di Asia lainnya.
Konon Candi Syiwa di komplek Candi Prambanan merupakan candi tertinggi di Asia. Selain itu, proses pemahatan relief di badan candi pun lebih halus ketimbang candi yang ada di Asia lainnya.
"Itu yang jadi nilai plus bahwa kita punya sesuatu yang tidak diunyai negara lain. Candi ini juga sebagai karakteristik indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Tanpa kerukunan tidak mungkin membangun candi semegah ini," ujar Ary.
Sementara itu, Wahyu mengaku, sudah terbiasa memandu tamu negara atau tamu VVIP yang datang ke cagar budaya di DIY antara lain, Putri Raja Thailand Yang Mulia Maha Cakri Siridhorn dan Pangeran Charles.
"Waktu itu Putri Raja Thailand datang ke Candi Prambanan pada 2008, sedangkan Pangeran Charles datang ke Taman Sari pada 2015," tutur Wahyu yang sudah puluhan tahu bekerja di BPCB.
kompas.com
0 Response to "Tiga Arkeolog Bakal Pandu Obama di Candi Prambanan"
Posting Komentar