Warga lihat orang asing sebelum terduga teroris di Surabaya dibekuk

Terduga teroris yang ditangkap di Surabaya, yakni ATM, tinggal di pemukiman padat warga sekitar Tanah Merah Gang II. Dia ditangkap tim Densus 88 antiteror Mabes Polri tidak jauh dari rumahnya.

Jaraknya diperkirakan sekitar 50 meter dari tempat tinggalnya terduga teroris ATM. Sebab, penangkapan terduga teroris ATM itu di depan Masjid Umar, Jalan Tanah Merah Gang II.

"Empat orang yang menangkapnya. Waktu itu Pak Jenggot itu baru saja menjalani ibadah salat Dzuhur, keluar dari masjid dan mau ke rumah tiba-tiba dibawa empat orang," terang salah seorang saksi mata Jumaelah, Senin.

Sebelum melakukan penangkapan terhadap terduga teroris ATM, Jumaelah sendiri mengaku sempat mempertanyakan empat orang asing di kampungnya. Mereka berada di depan masjid dan duduk di dekat rumahnya.

"Saya itu sempat nanya pada dua orang yang duduk di depan rumah, sedang cari siapa mas?" tanya Jumaelah.

"Sedang nyari dan nunggu teman," jawab salah satu orang tidak dikenal.

Namun, setelah selesai salat Dzuhur selesai, semua banyak orang keluar dari Masjid Umar, tiba-tiba ATM yang keluar pertama dari masjid langsung dibawa orang tidak dikenal.

"Dua orang duduk di depan masjid langsung membawa Pak Jenggot. Setelah itu dua orang lagi yang di depan ikut menjemputnya," ucap Jumaelah.

Mengetahui dan melihat ATM dibawa, Jumaelah langsung berteriak. "Saya sempat bilang ke Budi, kalau Pak Jenggot itu dibawa orang, kemungkinan polisi. Saya minta beritahukan istrinya, kalau suaminya itu dibawa orang tidak dikenal, kemungkinan polisi," ujarnya.

Menurutnya, Pak Jenggot itu dibawa dibonceng menggunakan motor. "Pak Jenggot itu dibonceng motor, posisinya di tengah," pungkas dia. [gil]

merdeka.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Warga lihat orang asing sebelum terduga teroris di Surabaya dibekuk"

Posting Komentar

loading...