Aset Perusahaan Dibekukan, Nasib LeEco Kian Terseok - Tekno

Shenzhen - LeEco boleh saja jadi salah satu perusahaan teknologi yang agresif mengekspansi layanan bisnis. Berawal dari penyedia layanan streaming konten, lini bisnis LeEco kini membentang ke perangkat TV, smartphone, perangkat olahraga, hingga kendaraan listrik.

Namun sekarang, nasib vendor asal Negeri Tirai Bambu itu tak lagi sama. Pasalnya, LeEco mengalami krisis finansial besar-besaran. Para analis bisnis menilai LeEco akan terus terpuruk dan bisa bangkrut jika tidak melakukan inisiatif untuk merombak model bisnisnya.

Terbaru, aset pribadi milik pendiri LeEco, Jia Yueting, dibekukan oleh pengadilan di Shanghai, Tiongkok. Aset senilai 1,24 miliar yuan tersebut adalah uang milik Jia, sang istri, serta tiga orang lain yang masih memiliki kaitan penting dengan perusahaan.

Aset dengan nilai yang tak tanggung-tanggung ini terpaksa diblokir. Sebab, LeEco tak mampu membayar bunga pinjaman di bank untuk pendanaan bisnis smartphone-nya.

Kemelut perusahaan berawal saat LeEco berencana untuk menjual perangkatnya di pasar Amerika Serikat pada akhir 2016. Sayang, LeEco terlalu gencar menggelontorkan dana dan akhirnya kesulitan. LeEco terpaksa memangkas biaya operasional, bahkan mengurangi jumlah karyawan dengan melakukan PHK.

Pada Mei 2017, LeEco juga telah mengurangi sekitar lebih dari 300 karyawan di AS. Jumlah itu mencapai hampir tiga perempat dari pekerja lokal di sana.

Pengurangan ini ditujukan untuk meningkatkan fokus pada pasar inti dan bisnis konten digital setelah pada 2016, Jia mengatakan ekspansi perusahaan ke luar Tiongkok terlalu cepat dan menelan biaya mahal.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

liputan6.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Aset Perusahaan Dibekukan, Nasib LeEco Kian Terseok - Tekno"

Posting Komentar

loading...