JAKARTA, - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berkomentar tentang ancaman dalam surat pelaku yang memasang bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dalam surat itu, pelaku ingin menjadikan Jakarta seperti Marawi di Filipina.
"Jakarta jauh sama Marawi, masyarakatnya juga jauh berbeda, ideologinya juga ya. Islam kita di sini Islam yang betul-betul moderat dan Islam yang rahmatan alamin," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu.
Djarot pun menilai, pemasangan bendera ISIS dan surat ancaman tersebut bukan bentuk teror. Dia menilai itu adalah tantangan bagi polisi dan masyarakat untuk tetap waspada.
Selain itu, untuk sama-sama menciptakan Jakarta yang aman, damai, dan plural yang diikat ideologi Pancasila.
"Jadi jangan takut dan jangan panik, cuma begitu saja kok, betul enggak? Cuma bendera sama surat saja. Paling orang iseng saja, itu cuma nakut-nakutin, tetapi tetap jangan kehilangan kewaspadaan," ujar Djarot.
Ia meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap lingkungan sekitar. Masyarakat diminta melapor jika melihat hal yang mencurigakan. Namun, Djarot juga meminta warga tidak terlalu takut.
"Indonesia tidak pernah takut menghadapi berbagai macam teror dan tantangan seperti itu. Saya yakin kok kita bisa menghadapi seperti itu dengan sangat baik," ujar Djarot.
kompas.com
0 Response to "Djarot: Jakarta Berbeda dengan Marawi"
Posting Komentar