Evakuasi mesin heli Basarnas jatuh gunakan gerobak & traktor sawah

Proses evakuasi bangkai helikopter Basarnas jenis Dauphin 3062 yang jatuh di Lereng Kawasan Gunung Butak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jateng terkendala oleh kondisi medan yang terjal dan curam.

Meski demikian, 100 personel Basarnas gabungan yang dipimpin oleh Basarnas Specialis Group tetap berupaya untuk membawa mesin pesawat yang disebut gearbox seberat 300 kilogram di medan yang terjal.

Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto saat dikonfirmasi merdeka.com mengungkapkan, proses evakuasi hari Rabu kemarin sempat dihentikan sementara pada pukul 15.00 WIB dan dilanjutkan hari ini.

"Jam 07.00 pagi tadi dimulai dan masih berlangsung sampai saat ini. Kendalanya karena kerja di medan ketinggian serta memiliki kemiringan yang cukup curam," kata Zul yang berada di lokasi evakuasi, Kamis.

Zulhawary menegaskan, targetnya proses evakuasi akan selesai pada Kamis sore ini. Tim masih berupaya keras untuk membawa turun mesin heli berupa gearbox seberat 300 kg tersebut.

"Gearbox yang memiliki berat 300 kg harus dibawa turun secara manual tandasnya," terang Zulhawary.

Zulhawary menambahkan, gearbox akhirnya dibawa menggunakan gerobak kecil dan ditarik mesin pembajak sawah serta ditarik secara manual. Sebab, menurut Zulhawary beban berat gearbox serta medan yang harus dilalui curam dan terjal maka digunakan gerobak dan mesin pembajak sawah selama proses evakuasi mesin heli berlangsung.

"Bagian-bagian helikopter berupa potongan-potongan bangkai yang sudah bisa dibawa ke kaki bukit desa terdekat akan langsung dibawa ke Jakarta. Ini gearboxnya dinaikkan gerobak. Jika sudah sampai di desa terdekat akan dinaikan mobil dibawa ke pos dan dilanjutkan dibawa ke Jakarta untuk diteliti oleh Basarnas dan KNKT," pungkasnya.

[bal]

merdeka.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Evakuasi mesin heli Basarnas jatuh gunakan gerobak & traktor sawah"

Posting Komentar

loading...