Foto Buram Singkap Misteri Legendaris Hilangnya Pilot Amelia Earhart

Washington DC - Kematian pilot wanita pertama Amerika Serikat, Amelia Earhart, menjadi misteri selama 80 tahun terakhir. Temuan foto buram soal sosok mirip Earhart di Marshall Islands, Samudera Pasifik berpotensi menyingkap tabir misteri itu. Apakah Earhart selamat dari kecelakaan pesawat?

Earhart bersama navigator penerbangan Fred Noonan hilang misterius saat mengudara ke Howland Island, Samudera Pasifik pada 2 Juli 1937. Pesawat yang diterbangkan Earhart diyakini jatuh ke Samudera Pasifik, namun jenazah Earhart dan bangkai pesawatnya tidak pernah ditemukan.

Tayangan dokumenter terbaru saluran televisi kabel, History, seperti dilansir CNN, Kamis, menunjukkan sosok mirip Earhart selamat dari kecelakaan pesawat di Pasifik tahun 1937 silam. Klaim itu mengutip keterangan para pakar yang menganalisis foto dan misteri hilangnya Earhart. Meskipun beberapa pakar lainnya meragukannya.

"Saya tidak menyalahkan orang-orang yang ingin tahu. Ini merupakan salah satu misteri terhebat abad ke-20 karena dia sangat dikenal," ucap Dorothy Cochrane, selaku kurator dari Departemen Aeronautika pada Museum Penerbangan dan Ruang Angkasa Nasional Smithsonian.

Earhart menjadi pilot wanita AS pertama yang terbang solo melintasi Samudera Atlantik. Tahun 1937, dia menghilang bersama pesawatnya saat terbang di atas Samudera Pasifik. Pencarian besar-besaran tidak berhasil menemukan jenazah dan pesawatnya. Earhart dinyatakan meninggal dunia, secara legal, pada 5 Januari 1939. Pertanyaan soal apa yang sebenarnya menimpa Earhart tak kunjung terjawab hingga kini.

Berbagai teori pun muncul, dengan teori paling kuat meyakini pesawat yang diterbangkan Earhart dan Noonan kehabisan bahan bakar setelah mereka gagal menemukan lokasi Howland Island. Pesawat itu jatuh ke Samudera Pasifik dan karam.

Foto buram yang baru-baru ini ditemukan dalam Arsip Nasional AS, oleh mantan agen Departemen Keuangan AS Les Kinney, diduga menunjukkan sosok Earhart dan Noonan di antara kerumunan orang yang ada di dermaga Jaluit Atoll di Marshall Islands, Pasifik.

Pakar pengenalan wajah menyatakan, belahan rambut seorang pria berdiri di sebelah kiri foto cocok dengan ciri-ciri Noonan. Sedangkan pengukuran torso dan rambut pendek milik sosok yang duduk di dermaga, diyakini cocok dengan ciri-ciri Earhart. Para pakar sampai pada kesimpulan ini dengan membandingkan hidung, gigi dan belahan rambut Noonan dengan sosok pria di foto. Pakar kemudian menggunakan pengukuran torso Earhart untuk membandingkannya dengan sosok lain dalam foto itu.

Tayangan dokumenter saluran televisi History juga menyebut bayangan buram di latar belakang foto, di bagian kanan di bawah kapal besar, adalah pesawat Earhart. Foto ini disebut bisa mendukung teori yang menyebut Earhart dan Noonan jatuh di Marshall Islands dan ditangkap oleh tentara Jepang. Ini berarti keduanya meninggal dalam tahanan Jepang di Pulau Saipan, bukannya tewas dalam kecelakaan pesawat. Foto itu juga bisa mendukung keterangan saksi mata yang dilaporkan melihat pesawat Earhart mendarat dan Earhart bersama Noonan ditahan.

Secara terpisah, pakar-pakar lainnya tidak meyakini foto itu membuktikan banyak hal. Cochrane menyebut, teori-teori soal Earhart tewas dalam tahanan Jepang belum bisa dibuktikan. Cochrane menyebut foto yang ditunjukkan saluran televisi History 'cukup menarik' namun 'tidak pasti'.

"Orang mengambil foto dan menginterpretasikannya sendiri, dan mereka bebas melakukan itu. Foto itu tidak berhasil meyakinkan saya," ucapnya.

detik.com