Pemerintah berencana akan memindahkan pusat pemerintahan Indonesia dari DKI Jakarta. Salah satu kota yang diusulkan menjadi calon pusat pemerintahan Indonesia adalah Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya.
Salah satu komponen yang diwajibkan harus tersedia apabila pemindahan pusat pemerintahn benar terjadi adalah adanya pasokan listrik yang memadai. PT Perusahaan Listrik Negara, sendiri mengaku saat ini tengah menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik di Palangka Raya.
Kepala Satuan Unit Komunikasi Korporat PT PLN, I Made Suprateka mengatakan, terlepas daerah tersebut akan digunakan sebagai pusat pemerintahan yang baru atau tidak, pihaknya tengah fokus menyelesaikan kebutuhan listrik di daerah tersebut.
"Kalau listrik di sana, terlepas mau pindah atau tidak kita memang meningkatkan kelistrikan di sana sekarang ini. Sekarang ini kelestrikan di sana sudah bertambah, menambah pembangkit yang ada di sana," ujar Made di Warung Daun, Jakarta, Sabtu.
Made mengatakan pembangunan pembangkit listrik di Palangka Raya, ditargetkan akan selesai pada 2019. Sebab, perencanaan pembangunan tersebut telah dilakukan jauh sebelum isu pemindahan pusat pemerintahan ke Palangka Raya.
"Kalau sampai 2019 itu, ya okelah. Terlepas dari isu pindah atau tidak pindah, saya tidak ngangkat itu, tidak tahu soal itu. Perencanaan itu sudah dari sebelumnya," pungkasnya.
[bim]
merdeka.com
0 Response to "Jadi opsi pusat pemerintahan, ini pembangunan PLN di Palangka Raya"
Posting Komentar