Jakarta - Julianto Sudrajat, warga Matraman, Jakarta Timur, diteror dengan serbuan orderan fiktif. Julianto, yang tak pernah memesan barang tersebut, dengan sukarela membayar orderan fiktif tersebut.
Pada hari Senin saat hari pertama dia diteror, dia masih mau membayarnya. Namun, pada Selasa dan Rabu, dia masih saja diteror oleh orderan fiktif. Tagihan tak hanya datang ke rumahnya, tapi juga ke kantornya di Bank Danamon Matraman. Karena kasihan melihat driver Go-Jek, tagihan fiktif itu dibayar teman-temannya secara sukarela.
"Iya, semua tukang Go-Jek yang datang per hari Senin saya bayar, karena kasihan juga tukang Go-Jek," ucap Julianto di rumahnya, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu.
Bahkan Julianto melaporkan kejadian ini ke kantor Go-Jek untuk menutup akunnya. Tapi proses penutupan akun tersebut memakan waktu lama.
"Sampai saya mohon-mohon supaya orderan ke Danamon dihentikan," ujar Julianto.
Tapi finansial Julianto ada batasnya. Orderan palsu masih terus berdatangan. Julianto akhirnya menyerah. Orderan fiktif itu pun dia tolak tanpa mau membayarnya.
"Nah, mulai dari situ driver Go-Jek nggak terima dan di-share ke grup FB ojek online soal tolakan bayar order sampai-sampai dikirim juga ke rumah sampai hari Kamis," jelasnya.
detik.com
0 Response to "Julianto Sempat Bayar Orderan Go-Food Fiktif"
Posting Komentar