Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik menemukan adanya potensi kerugian negara senilai Rp 2,4 triliun dalam Laporan Hasil Pemeriksaan BPK terhadap APBD Pemprov DKI Jakarta tahun 2016. Politisi partai Gerindra ini menyebutkan potensi kerugian negara tersebut terkait pajak Koefisien Lantai Bangunan yang denda-denda dan kompensasinya.
"Hasil LHP BPK itu menyebutkan yang itu tahun yang sekarang ini Rp 2,4 triliun potensi kerugian negara di APBD 2016," kata Taufik di kantor DPD Gerindra DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu.
Menurutnya, salah satu yang proyek yang bermasalah terkait pembangunan simpang susun Semanggi. "Terutama dari KLB yang denda-denda KLB dan Kompensasinya. Salah satunya dan banyak lagi," ungkap Taufik.
Taufik juga menambahkan selain terkait KLB juga terlihat dari beberapa laporan keuangan sejumlah dinas dalam LHP BOK tersebut. Untuk itu dalam waktu dekat, DPRD kan membuat panitia khusus dalam waktu dekat. Rencana tersebut pun telah disetujui Ketua DPRD Prasetyo Edi.
"DPRD akan membuat Pansus. Saya sudah laporkan ke Pak ketua, harus ada Pansus. Minggu depan harus dibuat," ujarnya. [eko]
merdeka.com
0 Response to "M Taufik temukan potensi kerugian negara Rp 2,4 T di APBD 2016"
Posting Komentar