Badung - Polres Badung menggelar rekonstruksi kaburnya empat WNA penghuni LP Kerobokan. Dari rekonstruksi itu, diketahui adanya mantan napi yang diduga membantu pelarian empat WNA itu.
"Kita rekonstruksi di Bandara Ngurah Rai, nanti kita lihat dengan adanya yang membelikan tiket. Kita siapkan adegan itu," kata Wadir Krimsus Polda Bali AKBP Ruddi Setiawan di LP Kerobokan, Badung, Bali, Kamis.
Terduga yang menyediakan akomodasi untuk melarikan keempat napi itu diketahui berinisial A. Ia terancam dijerat dengan Pasal 426 KUHP tentang membantu pelarian pelaku tindak pidana.
Baca Juga: Kalapas Duga 4 Napi Kerobokan yang Kabur Sudah Berencana Sejak Lama |
"Ada satu yang membantu di Bandara Ngurah Rai, inisialnya A. Dari adegan rekonstruksi di Lapas Kerobokan, tidak ada yang membantu," ujar Ruddi.
Rekonstruksi di LP Kerobokan menunjukkan Shaun Edward Davidson asal Australia, Tee Kok King asal Malaysia, Dimitar Nikolov Iliev asal Bulgaria, dan Sayed Mohammed Said asal India kabur dari dalam bangsal melalui plafon. Kemudian mereka keluar menuju terowongan di belakang klinik LP Kerobokan.
Aksi pelarian ini dilakukan pada 19 Juni 2017. Shaun dan King masih diburu jajaran Polda Bali, sementara Dimitar dan Sayed akan dikembalikan ke LP Kerobokan setelah kasus pelarian ini selesai disidik. Keduanya ditangkap di sebuah hotel di ibu kota Timur Leste, Dili.
Baca Juga: Lubang Pelarian 4 WNA Napi LP Kerobokan akan Dibongkar |
"Yang kabur ini nanti kita serahkan lagi ke Lapas Kerobokan. Yang dua lainnya masih pencarian dengan koordinasi Interpol dan polres-polres," ucap Ruddi.
Rekonstruksi di Lapas Kerobokan ini melibatkan 200 personel Sabhara Polda Bali dan Polres Badung untuk keamanan. Rekonstruksi sempat menjadi perhatian warga sekitar LP Kerobokan dan pengendara yang melintas.
detik.com
0 Response to "Mantan Napi Diduga Bantu Pelarian 4 WNA LP Kerobokan"
Posting Komentar