Menteri Susi: Pertama kali, neraca perikanan RI nomor satu di ASEAN

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengklaim kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan berbuah kinerja positif. Kebijakan dalam upaya memerangi penangkapan ikan ilegal menjadi fokus Menteri Susi untuk memperbaiki sektor perikanan RI.

"Saya rasa hasilnya sudah sangat lumayan. Ketegasan memerangi illegal fishing juga membuktikan bahwa negara kita bisa mengubah sesuatu dalam jangka yang cepat," ujar Menteri Susi di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Senin.

Susi mengatakan, kebijakannya tersebut pun dapat dirasakan oleh nelayan. Hal tersebut terlihat dari semakin meningkatnya nilai tukar nelayan.

"Lepas dari kontroversi akhir-akhir ini banyak, yang seolah menjadikan semuanya salah dan tidak benar, tapi realita angka tidak bisa kita bantah," jelasnya.

Dia menjelaskan, nilai tukar nelayan meningkat 5 sampai 7 persen dan nilai tukar usaha perikanan meningkat 20 persen. Sedangkan, neraca perdagangan Indonesia untuk pertama kalinya menjadi nomor satu di Asia Tenggara.

"NTN naik 5 sampai 7 persen, NTUP naik sampai 120 berarti kenaikannya 20 persen. Neraca perdagangan kita untuk pertama kalinya menjadi nomor satu di Asia Tenggara khusus untuk perikanan," jelasnya.

Susi menambahkan, stok ikan Indonesia terus meningkat setiap tahun. Sejak 2013, stok perikanan meningkat dar 6,5 juta ton, hingga sekarang 2017 sebesar 12,51 juta ton. Konsumsi ikan juga naik dari 36 kg jadi 41,6 kg per tahun.

"Stok ikan dari 6,5 juta di 2013 sekarang sudah jadi 12,51 juta ton. Satu kenaikan yang hampir lebih dari 100 persen. Angka ini tidak kami buat. Komite kajian ikan nasional yang terdiri dari seluruh pakar, membuat perhitungan dengan teknologi yang rumit dan presistance membuat angka ini muncul. NTN juga dari BPS. Konsumsi ikan naik dari 36 kg jadi 41,6 kg. Target kita jadi 43 kg di 2017," pungkasnya.

[sau]

merdeka.com

loading...

0 Response to "Menteri Susi: Pertama kali, neraca perikanan RI nomor satu di ASEAN"

Posting Komentar

loading...