Jakarta - Upaya menggagalkan penyelundupan 1 ton sabu di Pantai Anyer, Serang, Banten, oleh tim gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok sempat diwarnai perlawanan dari para tersangka. Polisi pun memberondong mobil yang ditumpangi para tersangka karena hendak kabur.
Tembakan petugas itu menewaskan satu orang tersangka, yakni Lin Ming Hui. Hui diketahui merupakan bos atau pimpinan dari jaringan tersebut.
"Satu orang pimpinannya kami tindak tegas karena yang bersangkutan membawa mobil langsung menabrakkan mobilnya kepada anggota berhadap-hadapan," ujar Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta, yang didampingi Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan yang memimpin operasi, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.
Petugas sudah memperingatkan untuk berhenti di tempat. Namun Hui melawan dengan tancap gas mobil Toyota Innova yang dikemudikannya.
"Kemudian masih terus digas sehingga anggota melompat keluar, lalu yang bersangkutan ditindak tegas dan luka-luka," imbuhnya.
Petugas kemudian membawanya ke rumah sakit. Namun Hui tewas dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
Sementara itu, polisi berhasil menangkap dua tersangka lainnya, yakni Chen Wei Cyua dan Liao Guan Yu. Sedangkan tersangka Hsu Yung Li melarikan diri.
Namun pelarian Li tidak berlangsung lama. Pada Kamis sore kemarin, ia ditangkap polisi di Jl Raya Anyer, setelah salah menyetop bus.
"Dia ditangkap saat ingin menaiki bus. Bus ini bukan bus umum, tapi bus pariwisata, sehingga busnya tidak berhenti," ungkapnya.
Sopir bus pariwisata yang mencurigai hal itu kemudian melaporkan ke polsek setempat. Hingga akhirnya empat polisi dari Polres Cilegon menangkapnya.
" ada handphone dan paspor sehingga yang bersangkutan kami interogasi. Masing-masing pelaku pada saat melakukan kegiatan menyiapkan paspor di kantung masing-masing dan HP. Jadi, kalau ketahuan, langsung pergi ke luar negeri," pungkasnya.
detik.com
0 Response to "Mobil Jaringan 1 Ton Sabu Sempat Diberondong Peluru Polisi"
Posting Komentar