Bagan merupakan salah satu situs sejarah yang jadi kebanggaan Myanmar. Tak hanya indah, puing kota kuno ini juga menawarkan sekilas sisa kejayaan Burma di masa lalu. Tak banyak yang tahu, Myanmar masih punya satu situs sejarah lagi yang sejenis dan tak kalah mengagumkan. Inilah Mrauk U, sebuah kota megah yang nyaris tak terdengar lagi kabarnya.
Mrauk U terbentang di perbukitan Rakhine, Myanmar barat. Reruntuhan kota kuno yang memiiki kekayaan sejarah dan pemandangan luar biasa ini bisa nyaris tak dikenal oleh dunia. Padahal dulunya ini adalah kota terpenting bagi kekaisaran Arakan. Mrauk U menjadi jujukan para pedagang Portugis, Belanda, Prancis. Juga menjadi tempat berlindung para bangsawan Mughal dan Bengal.
Mrauk U. © Steffen Korn/FlickrDilansir Amusing Planet, Mrauk U didirikan oleh Min Saw Mon pada tahun 1430. Di masa kejayaannya, kerajaan tersebut menguasai sebagian wilayah Bangladesh dan Myanmar. Mrauk U adalah negara yang makmur. Kuil-kuil dan pagoda megah dibangun untuk menunjukkan gengsi.
Kini Mrauk U hanya menjadi desa terpencil. Bangunan bersejarah merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari warga desa. Penduduk desa bertani dan menggembala ternak di antara ratusan kuil dan pagoda yang sempat menjadi penanda kejayaan Mrauk U.
Sebenarnya Mrauk U sama sekali tak kalah dari situs Bagan yang jauh lebih diminati para turis. Sepinya Mrauk U disebabkan karena lokasinya yang sulit diakses. Satu-satunya alat transportasi yang bisa digunakan untuk mencapai tempat ini adalah perahu. Perjalanan memakan waktu tujuh sampai delapan jam.
Tetapi bukan tidak mungkin pemerintah akan memperbaiki infrastruktur demi meningkatkan potensi wisata Mrauk U. [tsr]
merdeka.com
0 Response to "Mrauk U, saksi bisu kejayaan Myanmar di masa lalu yang ditelan waktu"
Posting Komentar