Pengemudi Taksi Argo Kecewa Razia Taksi Online hanya Formalitas

Yogyakarta - Petugas gabungan dari Dishub DIY, Satpol PP dan kepolisan melakukan razia taksi online di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Namun razia tersebut hanya berlangsung sebentar sekitar 1,5 jam.

Komunitas pengemudi taksi argometer Yogyakarta mengaku kecewa dengan razia yang dilakukan pada hari ini, Jumat. Razia tersebut dinilai hanya untuk formalitas.

Beberapa sopir taksi argometer sempat memantau jalannya razia yang berlangsung di halaman DPRD DIY di Jl Malioboro. Ada beberapa mobil taksi online yang terjaring razia itu.

Koordinator Kopetayo, Sutiman mengatakan dalam razia tersebut petugas hanya bisa menilang beberapa kendaraan. Padahal sebenarnya taksi online yang melintas di Jl Malioboro itu cukup banyak.

"Sama sekali kami tidak puas. Mereka hanya menilang beberapa gelintir saja, kemudian dihentikan Sutiman kepada wartawan di halaman DPRD DIY, Jumat.

Dia mengatakan pemerintah menjanjikan mau merazia, menertibkan taksi online angkutan sewa khusus yang mulai hari ini akan ditindak tegas. Namun tidak banyak yang ditilang, padahal yang melintas atau beroperasi di Malioboro lebih banyak.

Menurutnya selaku angkutan plat kuning resmi di Yogyakarta, razia tersebut tidak sesuai harapan. Razia yang digelar tidak mencerminkan harapan dan hanya untuk melegakan saja.

Menurutnya taksi online sudah jelas melanggar UU 22/2009, bahwa angkutan penumpang harus menggunakan plat kuning. Kemudian melanggar Pergub 32/2017 bahwa angkutan online sebelum melengkapi kelengkapan syarat tidak boleh beroperasi, tidak boleh melakukan rekruitmen, tetapi justru terus melakukan rekruitmen

"Mengambil penumpang tiap hari di jalan ada. Harusnya itu dikandangkan. Kepolisian belum melakukan tindakan sesuai harapan," pungkas Sutiman.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Pengemudi Taksi Argo Kecewa Razia Taksi Online hanya Formalitas"

Posting Komentar

loading...