Empat saksi diperiksa terkait kasus penikaman terhadap dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Jalan Palatehan Nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat. Saksi diperiksa merupakan kerabat serta teman berdagang pelaku penikaman yaitu Mulyadi.
"Diperiksa empat orang saksi yaitu kakak kandungnya, kemudian kakak iparnya, kemudian satu orang satu temen SMA-nya yang setelah lima tahun ketemu kemudian satu orang teman berdagang yang tinggal di Bogor," Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Dari keterangan keempatnya diketahui Mulyadi kerap asyik dengan ponsel pintarnya. Setiap bertemu dengan siapapun dia mengungkapkan bahwa ISIS dan sistem khilafah itu baik.
"Dia selalu mengatakan bahwa ISIS itu baik. Khilafah itu baik dan dia terus dia menyampaikan itu," ujar Setyo.
Setyo menduga pemikiran Mulyadi telah terpengaruh dengan paham radikal lewat media sosial. Dari pengakuan saudaranya, Mulyadi diketahui membeli sebuah sangkur di Bekasi.
Namun tidak diketahui bahwa sangkur itu sengaja dibeli untuk dijadikan senjata. Saat meninggalkan rumah, Mulyadi berpamitan untuk pulang kampung dan menemui temannya di Jakarta.
"Dia pamit mau pulang kampung dan menemui temannya di Jakarta. Ternyata dia melakukan penikaman di masjid Falatehan," kata Setyo. [gil]
merdeka.com
0 Response to "Penikam dua anggota Brimob selalu bilang ISIS dan Khilafah baik"
Posting Komentar