Polri: Penusuk Brimob Selalu Sibuk dengan HP, Anggap ISIS Baik

Jakarta - Polisi sudah memeriksa 4 saksi kasus penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Jl Palatehan, Jakarta Selatan. Dari hasil pemeriksaan saksi, pelaku bernama Mulyadi diketahui mendukung jaringan Islamic State of Iraq and Syria.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan empat saksi yang diperiksa polisi adalah teman SMA Mulyadi, rekan berdagang, kakak kandung, dan kakak ipar.

"Dari hasil pemeriksaan didapat informasi dia selalu sibuk dengan HP-nya dan selalu mengatakan bahwa ISIS itu baik, khilafah itu baik," ucap Setyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin.

Menurut Setyo, pemikiran Mulyadi sudah terkontaminasi dengan paham radikal. Pengaruh ini didapatkan Mulyadi dari media sosial.

"Kelihatannya dia sudah terkontaminasi pemikirannya dengan media sosial tentang konten radikal," ujarnya.

Hingga saat ini, polisi belum menemukan keterkaitan Mulyadi dengan jaringan teroris yang ada. Untuk sementara, polisi menyimpulkan Mulaydi sebagai pelaku penyerangan tunggal.

"Sementara masih lone-wolf, sementara tidak ada jaringannya. Sudah kita cek dari hubungan, baik fisik maupun komunikasi, belum ada ditemukan jaringannya," tutur Setyo.

Mulyadi ditembak mati polisi setelah menusuk dua anggota Brimob, yakni AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful B, di Masjid Falatehan pada Jumat malam. Kedua anggota Brimob itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

detik.com

loading...

0 Response to "Polri: Penusuk Brimob Selalu Sibuk dengan HP, Anggap ISIS Baik"

Posting Komentar

loading...