JAKARTA, - Seorang wanita nekat masuk ke ruang tamu Balai Kota DKI Jakarta untuk mengejar Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang baru tiba di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa.
Djarot yang tadinya sudah bersiap untuk melayani sesi wawancara bersama wartawan pun langsung mendekati wanita tersebut.
Wanita yang tidak ingin disebut namanya itu langsung menangis di hadapan Djarot sambil menunjukkan berkas.
Ternyata, ibunya dirawat di RS Pelni tetapi BPJS Kesehatan tidak bisa menanggung biayanya. "BPJS ibu baru tanggan 4 dibuatnya, bulan Juli. Aku minta tolong," ujar wanita tersebut.
Awalnya, Djarot tidak mengerti kenapa biaya pengobatannya tersebut tidak ditanggung BPJS. Seorang PNS yang sudah lebih dulu mengurus wanita tersebut mengatakan, hal itu karena BPJS-nya baru dibuat.
BPJS baru bisa aktif setelah 14 hari dari waktu pembuatan. "Cuma ini kan darurat, ibu saya harus dioperasi," ujar wanita itu.
Tidak hanya itu, ternyata wanita tersebut merupakan warga Bogor. Kemudian, seorang PNS DKI menyampaikan kepada Djarot bahwa mereka sulit membantu karena tidak menyangkut warga DKI Jakarta. "Masa orang Bogor mintanya di sini Pak," ujar PNS tersebut.
"Iya saya mengerti, tetapi saat ini kan ibu saya dirawat dan itu adalah nyawa ibu saya," kata wanita itu.
Akhirnya, Djarot menuliskan instruksinya dalam kertas aduan yang dibawa perempuan itu. Djarot meminta stafnya untuk berkomunikasi dengan pihak BPJS agar memperhatikan masalah itu sehingga pengobatan bisa dilakukan.
Djarot berharap, warga juga bisa memahami prosedur BPJS. "Kalau dia warga Jakarta, kita lebih mudah," ujar Djarot.
"Tapi prinsipnya bagaimana kita bisa selamatkan dulu, kalau benar-benar darurat bisa dilakukan tindakan ya harus dirawat. Pembiayaan kan bisa diatur kemudian," kata Djarot.
kompas.com
0 Response to "Sambil Menangis, Warga Bogor Ini Minta Djarot Bantu Pengobatan Ibunya"
Posting Komentar