Satu keluarga di Banjarnegara keracunan usai makan jamur liar

Satu keluarga di desa Rajasari kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi jamur liar, Selasa. Jamur tersebut diolah dengan dioseng, lantas dicampur dengan mi telur untuk disantap bersama sekeluarga. Nahas, empat anggota keluarga mengalami gejala serupa merasakan mual, muntah dan diare.

Kasi Keperawatan RSUD Banjarnegara Herry Purnomo, mengatakan gejala keracunan itu awal mula dialami tiga anggota keluarga usai menkonsumsi jamur liar yang diolah bersama mi telur. Mereka sempat berobat ke mantri desa namun kondisinya belum juga membaik. Mantri lantas merujuk berobat ke Puskesmas Wanadadi.

"Di Puskesmas tersebut, korban langsung ditangani tenaga medis dengan dipasang infus. Kemudian dirujuk ke RSUD. Sampai di IGD pukul 14.30 WIB, "kata Herry, Rabu.

Musibah itu dialami keluarga Sutarno. Awal mula kejadian, kepala keluarga, Sutarno mencari jamur di kebun milik saudara. Ia melihat jamur tumbuh subur di jerami. Ia lantas memetik jamur segar berukuran kecil dan bewarna putih kecoklatan dan membawa pulang ke rumah.

Sampai di rumah, Sutarno menyerahkan jamur itu kepada istrinya, Marni agar diolah.

Sebelum diolah, Marni mencuci lebih dulu jamur itu sambil diremas. Ia kemudian merebus jamur itu selama 2 jam, lalu dicuci kembali.

Menantu Marni, Fitri lantas memasak jamur rebusan itu dengan cara dioseng. Ia mencampurnya dengan mi telur yang dimasak bersamaan. Setelah matang, menu itu dihidangkan untuk santapan keluarga.

"Fitri pertama kali yang menyantap oseng jamur dan mi. Disusul anggota keluarga lain, Marni, dan suaminya, Rahmanto. Beberapa saat kemudian, ketiganya tiba-tiba merasakan gejala mual, muntah dan diare," ujar Herry.

Musibah itu, ternyata tak diketahui Sutarno. Ketika baru pulang dari kebun selepas zuhur, ia ikut menyantap oseng mi dan jamur yang tersaji di meja. Ia pun akhirnya mengalami gejala sama lantas dilarikan ke RSUD Banjarnegara menyusul anggota keluarganya lain.

"Keluarga korban biasa mengkonsumsi jenis jamur yang sama dan merek mi yang sama," katanya.

Kondisi korban saat ini berangsur membaik setelah menjalani perawatan medis di RSUD Banjarnegara. [cob]

merdeka.com