UGR jadi anak asuh Gunadarma tuk tingkatkan kualitas kampus

Universitas Gunung Rinjani terus berusaha meningkatkan mutu. Salah satu cara yang dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan Universitas Gunadarma. UGR menjadi anak asuh Universitas Gunadarma dalam program meningkatkan kualitas kampus dari Kementerian Pendidikan.

Kerja sama UGR dengan UG secara resmi dimulai di kampus Universitas Gunung Rinjani di Selong Lombok Timur, pada Jumat lalu. UGR dinobatkan siap menuju Perguruan Tinggi Unggulan.

Rektor UGR, DRS. Ayip Rosidi berharap universitas bisa menyamai Gunadarma yang sudah berskala internasional. "Mudah-mudahan UGR seperti Universitas Gunadarma, ibarat pepatah buah tidak jauh-jauh dari pohonnya," kata Ayip seraya menyambut Universitas Gunadarma sebagai induknya.

UGR diakui Ayip, merupakan Universitas kampungan, namun dengan kehadiran Universitas Gunadarma diharapkan bisa lepas dari predikat kampungan itu. "Jangan sampai tetap kampungan tapi bisa di kenal di dunia internasional. UGR yang berada di Desa Gapuk tak hanya dikenal dengan bantalnya. Tapi Universitasnya yang bisa mendunia," ucap dia.

Di waktu yang sama Sekda Lombok Timur, Rohman Farly, yang mewakili Bupati menyatakan sangat bersyukur atas kehadiran Universitas Gunadarma untuk mewujudkan UGR seperti Universitas Gunadarma. Harapannya pembinaan bisa dilakukan dengan menancapkan akar yang kuat. UGR diharap kualitasnya tidak jauh dari Universitas Gunadarma dan diharapkan anak asuhnya itu bisa mengikuti induknya.

Sekda juga mengingatkan mahasiswa UGR yang turut hadir pada acara yang dirangkai dengan seminar itu tidak pernah melorot semangatnya untuk jadi intelektual sejati.

Sementara itu, Ketua Kopertis Wilayah III Jakarta Dr IIIah Sailah menyemangati UGR. Disebutkan di Jakarta ayam kampung jauh lebih mahal dari ayam broiler. Dalam hal ini, kata dia tidak perlu merasa rendah meski berasal dari kampung. Apalagi potensi NTB sangat besar dan pihaknya yakin ke depan banyak orang akan belajar ke UGR.

Universitas Gunadarma mengaku menjadi satu-satunya PTS yang dapat akreditasi A dan memiliki 43.000 mahasiswa dan sebanyak 2.000 dosen. "UGR harus harus bersyukur bisa kolaborasi dengan Universitas Gunadarma. Para mahasiswa akan menjadi corong di masyarakat, jangan berkecil hati dengan kata kampungan," pesan dia.

Rektor Universitas Gunadarma Prof Margianti menyambut baik kerja sama ini. "Saya tentunya menyambut baik dan merasa senang dengan respon positif yang ada," kata Margianti.

Menurutnya, Universitas Gunadarma dan Universitas Gunung Rinjani sudah menandatangani Piagam Kerjasama dengan disaksikan oleh 250 peserta seminar yang terdiri dari dosen dan mahasiswa serta tamu undangan.

‎"Piagam kerja sama biasanya jadi payung untuk berkolaborasi dalam implementasi pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dengan fokus ke arah penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal," pungkasnya. [hhw]

merdeka.com