JAKARTA, - Sejumlah masyarakat mengeluhkan pengerjaan bedah rumah yang saat ini dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Adapun Pemprov DKI bekerjasama dengan PT Tatalogam Lestari selaku pemberi corporate social responsibility bedah rumah.
Program bedah rumah ditujukan untuk sejumlah keluargan miskin yang ada di RW 03 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara.
Sulastri, warga yang rumahnya direnovasi mengatakan, sebelum mendapatkan program tersebut, Sulastri memiliki tiga kamar di dalam rumahnya.
Namun, setelah dibedah, kamar yang ia miliki hanya satu saja. Padahal anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut cukup banyak. Mau tidak mau, Sulastri bersama beberapa anggota keluarga lainnya tidur tanpa kamar.
Baca: Warga Keluhkan Program Bedah Rumah, Djarot Minta Mereka Bersyukur
"Kemarin ada tiga kamar, tapi jadinya cuma satu aja sekarang. Tapi ya meski begitu tetap bersyukur," ujar Sulastri kepada di rumahnya, Kamis.
Warga lainnya Marlina mengeluhkan tidak adanya pintu dapur yang dipasang oleh para tukang. Begitu juga dengan tidak ada platform yang menjadi pembatas antara ruangan dan atap.
Hal ini membuat ketika panas terik, di dalam ruangan terasa sangat gerah. Ini juga diakibatkan bahan atap yang terbuat dari baja ringan.
"Panas sih iya, apalagi kalau hujan waduh suaranya. Tapi meski begitu tetap bersyukur bisa diperbaiki rumahnya. Dulu pendek rumah saya, sering banjir. Sekarang tidak lagi," ujar Marlina.
Warga lainnya yang enggan disebutkan namanya sempat mengeluhkan pemasangan listrik rumahnya.
Baca: Cerita Penerima Bedah Rumah Saat Kembali Berkumpul Bersama Keluarga
Ia mengatakan harus membayar petugas instalasi sekitar Rp 100.000 untuk pemasangan ulang listrik tersebut.
"Ya saya bayar Rp 100.000. Tapi ya itu jadinya upah. Saya enggak punya keahlian," ujar warga itu.
Program bedah rumah mulai dilakukan pada 17 April 2017. Dimulainya program tersebut sempat disaksikan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Ada lebih dari 80 rumah yang masuk dalam program bedah rumah Pemprov DKI. Kriteria rumah yang dibedah ialah pemilik rumah harus berasal dari masyarakat tidak mampu.
kompas.com
0 Response to "Warga Keluhkan Jumlah Kamar Tidur Jadi Hanya Satu Setelah Bedah Rumah"
Posting Komentar