Pembalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo mengaku sangat memahami alasan mengapa MotoGP jauh lebih "laris manis" ketimbang Formula 1 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Ricciardo pun menyampaikan opininya kepada Speedweek, menjelang F1 GP Malaysia akhir pekan ini.
Akhir pekan nanti merupakan terakhir kalinya F1 mampir ke Sepang, dan hal ini menyusul penilaian pihak pengelola sirkuit yang merasa bahwa penyelenggaraan F1 tak lagi semenguntungkan MotoGP. Ketika ditanya apakah dirinya akan merindukan Sepang, Ricciardo pun mengaku tak terlalu sedih karena telah sukses meraih kemenangan tahun lalu.
"Saya sudah pernah menang di sini, jadi saya tak harus kembali. Sejatinya di masa lalu saya juga kurang beruntung di sini. Kemenangan tahun lalu membuat saya berubah pikiran soal Sepang. Tantangan terberat adalah cuaca, menyebalkan. Balapan yang panas sangat sulit, tapi sangat memuaskan bila Anda menjalani segalanya dengan lancar," ujarnya.
Pembalap asal Australia ini pun mengaku maklum mengapa MotoGP lebih digemari di Asia Tenggara, karena wilayah ini merupakan "surga" bagi pabrikan motor dunia dan para penduduknya kebanyakan lebih sering berpergian dengan motor ketimbang mobil.
"Saya bisa memahaminya. Jelas ini hanya perkara budaya. Jalanan begitu padat dan banyak orang mengendarai motor. Mungkin inilah masalahnya. Tapi secara keseluruhan ini jelas ada kaitannya dengan biaya. Penjualan tiket tak terlalu baik, jadi saya bisa bayangkan bahwa ini juga alasan kenapa orang lebih memilih menonton MotoGP," ungkapnya.
Ricciardo dikenal sebagai penggemar MotoGP dan berteman baik dengan rider Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda, Jack Miller. Meski begitu, ia yakin F1 masih merupakan kategori paling prestisius di dunia balap. "Menonton MotoGP memang menyenangkan. MotoGP tak pernah membosankan. MotoGP juga lebih baik daripada F1, tapi "raja" dari olahraga balap bukanlah mereka," pungkasnya.
merdeka.com
0 Response to "Ricciardo: MotoGP memang seru, tapi F1 adalah 'raja'"
Posting Komentar