Malang - 7 Orang meninggal saat tidur di Balai Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang. Saat itu genset dinyalakan karena lampu padam. Namun 7 orang tersebut ditemukan meninggal di pagi harinya, diduga keracunan asap genset.
Rupanya sebelum ditemukan meninggal, Kades Ngadas Mujianto sudah berpesan, agar pintu ruangan tempat mereka tidur dibuka.
"Ketika rapat selesai genset dimatikan, kepala desa sudah berpesan, jika menyalakan genset lagi, pintu harus dibuka," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang, Bagyo Setiono kepada wartawan di kamar jenazah RSSA Kota Malang, Jumat.
Dia menambahkan, asap genset membahayakan, jika dinyalakan tanpa ada sirkulasi udara atau ruangan dalam kondisi tertutup.
"Ruangan dalam kondisi tertutup semua, tanpa ada ventilasi atau pintu terbuka. Kondisi itu diduga mengakibatkan tujuh orang keracunan asap genset," terang Bagyo turut mengevakuasi para korban dari lokasi kejadian.
Aliran listrik di Desa Ngadas, padam sejak Kamis malam. Saat itu digelar rapat membahas pelebaran jalan desa dan menyalakan genset agar mendapat penerangan lampu. Diduga 7 orang, dua teknisi operator seluler dan 5 pekerja bangunan lupa membuka pintu ataupun jendela.
Kabag Ops Polres Malang Kompol Sunardi Riyono, memimpin olah TKP menuturkan membenarkan kepala desa sudah memberi peringatan agar pintu dan jendela dibuka, saat genset dinyalakan.
"Kepala desa sudah berpesan, mungkin karena dingin semua pintu dan jendela ditutup rapat. Hingga para korban keracunan gas yang keluar dari knalpot genset," terang Sunardi terpisah.
Dikatakan dia, dari 7 korban, 5 di antaranya adalah pekerja bangunan yang tengah menggarap renovasi bangunan baru Balai Desa Ngadas. "Lima korban adalah pekerja, dua lainnya pekerja sebuah provider," tegas Sunardi.
Kini proses autopsi tengah berjalan, para keluarga korban sudah menunggu untuk segera membawa jenazah pulang ke rumah duka.
detik.com
0 Response to "Sebelum Tewas, 7 Orang Keracunan Asap Genset Sudah Diperingatkan"
Posting Komentar