Seribu Sapi dan 3 Ribu Ayam Dievakuasi dari Gunung Agung

Denpasar - Evakuasi ternak dari wilayah zona merah Gunung Agung telah dilakukan. Satgas Peternakan dan Kesehatan Hewan lalu dibentuk untuk terus mengevakuasi ternak-ternak warga.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita menyatakan pelayanan di Posko Siaga PKH dalam rangka antisipasi erupsi Gunung Agung sudah siap menerima ternak yang dievakuasi. Posko tersebut dibuat bersama pemerintah daerah di Bali.

"Posko ini dibuat atas kerjasama Ditjen PKH Kementan, Dinas PKH Bali dan Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem," kata Diarmita saat melakukan kunjungan supervisi ke posko tersebut di Tanah Ampo, Karangasem, Bali, Rabu.

Kunjungan supervisi tersebut dilakukan untuk mengambil langkah-langkah penanganan evakuasi ternak sapi dari lokasi risiko bencana. Selain itu juga untuk memonitoring progress yang sudah dilakukan oleh Tim Kesiapsiagaan Darurat dari Ditjen PKH dalam misi penyelamatan ternak, serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi untuk diambil keputusan dalam penyelesaiannya di lapangan.

"Sejak hari Sabut sampai dengan Selasa, sudah ada tim kesiapsiagaan darurat dari Ditjen PKH yang turun ke lapangan melakukan penyelamatan ternak," ujar Diarmita.

Tim tersebut diketuai oleh Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Syamsul Ma'arif, beranggotakan Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar I Wayan Masa Tenaya beserta staf, Kepala BPTU-HPT Sapi Bali Jack Pujianto beserta staf dan dokter hewan dari pusat Makmun, Boetdhy Angkasa dan Pebi Purwo Suseno.

"Saat ini kita telah membentuk Satuan Tugas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diketuai oleh I Ketut Nata Kusuma. Anggota satgas tersebut merupakan gabungan dari Tim Ditjen PKH, Dinas PKH Bali dan Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem," ucap Diarmita.

Diarmita menjelaskan satgas telah melaksanakan kegiatan evakuasi ternak yaitu sapi, kambing, babi, dan unggas ke lokasi penampungan. Jumlah ternak yang sudah dievakuasi baru sebanyak 1.001 ekor sapi, 20 ekor kambing dan 3 ekor babi serta 3.000 ekor ayam petelur. Tempat penampungan menyebar di 24 Desa, 14 Kecamatan dan 5 Kabupaten.

Rincian 5 tempat penampungan itu adalah sebagai berikut:

1). Kab. Klungkung 7 titik yaitu di Desa Besangkawan, Desa Manduang, Desa Gelgel, Semara Pura Tengah, Desa Pesinggahan, Desa Gunakse, Desa Takmung Kapasitas penampungan 3.000 ekor dan saat ini sudah tertampung 133 ekor sapi.

2). Kabupaten Buleleng yaitu Desa Les, Desa Sambi Renteng, Desa Bukti, Desa Tembok dengan kapasitas 2.000 dan saat ini sudah terkumpul 474 ekor.

3). Kabupaten Karangasem di 4 titik yaitu Desa Kertabuana, Desa Nongan, Desa Sibetan dan Kec. Manggis dengan daya tampung 2.000 dan saat ini sudah terkumpul 194 ekor sapi, 15 ekor kambing, dan 3 ekor babi.

4). Kabupaten Bangli. Terdapat 2 titik yaitu di Desa Demulih dan Desa Kayu Ambuah dengan kapasitas 500 ekor dan saat ini telah tertampung 55 ekor sapi.

5). Kabupaten Gianyar di 7 Desa yaitu Desa Petak, Desa Telikup, Desa Sebatu, Desa Pukuan, Desa Sabah, Desa Manukaya, dan Payangan dengan kapasitas 1.000 ekor dan saat ini sudah tertampung sebanyak 145 ekor sapi dan 5 ekor kambing.

gunung agung gunung agung awas

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Seribu Sapi dan 3 Ribu Ayam Dievakuasi dari Gunung Agung"

Posting Komentar

loading...