Semarang - Seorang calon Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri angkatan 2017, Dea Rahma Amanda meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar Mental Disiplin Praja di Akademi Kepolisian Semarang.
Dea yang merupakan pengiriman dari Provinsi Lampung tersebut tumbang setelah melaksanakan lari di Lapangan Resimen Akpol pagi tadi. Korban kemudian dibawa ke RS Akpol untuk pertolongan pertama namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pukul 08.15 WIB.
"Pengakuan ke temannya ada sesak napas, gejala-gejala itu ada. Setelah makan bilang ke teman perutnya agak kenyang, kemudian lari muter satu dua kali, biasa, tidak ada yang berlebihan, prosedur juga sudah ditempuh," kata Gubernur Institut Pemerintah Dalam Negeri, Ermaya Suradinata di RS Bhayangkara Semarang, Minggu.
Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi luar. Sementara itu pihak keluarga korban di Lampung juga sudah diberitahu dan menuju ke Semarang. Jika disetujui keluarga, akan dilakukan otopsi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti korban meninggal.
"Dengan keterangan kawan-kawannya akan didalami dengan otopsi. Akan laksanakan otopsi dalam," kata Gubernur Akpol, Irjen Rycko Amelza Dahniel.
Ermaya menjelaskan, pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan kepada para calon Praja bahkan sudah dua kali yaitu di tingkat daerah dan pusat. Akpol pun juga melakukan pemeriksaan luar sebelum latihan dimulai.
"Jadi pemeriksaan dilakukan di daerah itu kerjasama dengan Rumah Sakit Angkatan Darat, ada yang Angkatan Laut. Kemudian yang lebih lengkap di pusat dengn teknologi canggih, hasilnya baik," pungkas Ermaya.
Untuk diketahui Diksarmendispra untuk para calon Praja di Akpol sudah dilakukan tiga kali ini. Peserta yang ikut yaitu 1.545 orang dan dimulai 9 September hingga 6 Oktober 2017.
detik.com
0 Response to "Calon Praja IPDN Meninggal Saat Ikuti Diksar di Akpol Semarang"
Posting Komentar