Penjelasan PVMBG Soal Aktivitas Gunung Agung yang Naik Turun

Denpasar - Walau sudah berstatus awas sejak 9 hari lalu, Gunung Agung belum bererupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi tengah berupaya keras memahami gunung yang masih misterius ini.

"Mungkin orang yang sering naik gunung mengaku sudah biasa melihat asap sulfatara, tapi bagi kami itu aneh. Kalau ada lubang yang bisa ditembus kemungkinan gas terbuang besar. Pertanyaannya, ada kemungkinan tidak meletus? Bisa," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil di Pos Pengamatan Gunung Agung, Karangasem, Bali, Minggu.

Baca juga: PVMBG: Zona Hancuran di Bawah Gunung Agung Semakin Banyak

Devy menambahkan, kemungkinan bisa meletus itu tergantung seberapa besar tekanan di dalam perut gunung setinggi 3.142 Mdpl itu. Namun, tekanan yang bersumber dari gas tersebut perlahan keluar melalui retakan dan hotspot di kawah Gunung Agung.

"Kalau yang keluar lebih banyak maka tidak terjadi letusan. Jadi, kalau kita lihat asap yang keluar itu sedikit. Justru itu waswas kita karena gasnya tidak dikeluarkan. Kita inginnya gasnya keluar terus," ujar Devy.

Tekanan gas tersebut dianalogikan Devy dengan makanan sebagai sumber energi makhluk hidup. Dengan perut penuh, maka manusia bisa bekerja dan mulai merasa letih ketika tak ada asupan makanan yang cukup untuk energi.

"Anggaplah energinya itu magma, dan gempa-gempa yang kita rasakan selama ini kinerjanya. Jadi magma berusaha menghancurkan patahan mencari jalan keluar, terjadi gempa itu, terkumpul lagi energinya, gempa lagi. Nah, misalkan yang mau dihancurkan tinggal sedikit, apalagi yang mau dihancurkan?" ucap Devy.

Baca juga: PVMBG Sebut Retakan Kawah Gunung Agung Mulai Terbakar

"Tidak akan muncul gempa-gempa itu. Sebelum meletus, Merapi tidak ada gempa pada 2010 lalu. Jadi bukan berarti energi magmanya hilang, yang hilang itu energi gesekannya," pungkasnya.

Devy kemudian menyimpulkan jumlah gempa yang menurun bukan berarti Gunung Agung berangsur normal. Sementara status aman yang dimaksud adalah kondisi stabil dari gunung berapi tersebut.

"Gambarannya kalau kita naik mobil jalan datar kan itu aman. Kalau kondisi tanjakan kita malah lebih hati-hati dan melamban, apalagi kalau turunan. Jadi ini masih dalam kondisi tidak stabil," ungkap Devy.

gunung agung gunung agung awas bali

detik.com

loading...

0 Response to "Penjelasan PVMBG Soal Aktivitas Gunung Agung yang Naik Turun"

Posting Komentar

loading...