Medan - Sekitar 500 orang pengemudi becak motor di Medan, Sumatera Utara berunjuk rasa di depan kantor wali kota Medan. Mereka meminta Pemkot melarang operasional angkutan berbasis online.
Pantauan detikcom, pukul 10.40 WIB Selasa , ratusan pengemudi becak motor meletakkan becaknya di sepanjang Jalan Kapten Maulana Lubis, tepatnya di depan kantor wali kota Medan.
Dengan menggunakan pengeras suara dan spanduk, massa aksi meminta kebebasan seluas-luasnya untuk operasional becak bermotor dan angkutan kota tanpa adanya larangan masuk ke wilayah tertentu.
"Jadikan becak sebagai ikon wisata Kota Medan," teriak massa yang berdemonstrasi.
Salah seorang pengemudi becak motor, Dedi mengatakan, massa yang datang berasal dari berbagai daerah yang ada di Medan.
"Kami semuanya dari Medan. Ada juga yang dari Tanjung Morawa," kata warga Jalan Sei Agul ini.
Pengemudi becak lainnya, Silaban mengatakan, semenjak hadirnya angkutan berbasis online, dirinya mengalami penurunan pendapatan.
"Pendapatan kami berkurang. Biasa perhari dapat Rp 50 ribu. Sekarang rata-ratanya dapat Rp 50 ribu, itu penghasilan kotor. Itu kami bekerja dari pagi sampai malam," kata Silaban.
Demo sopir becak motor di Medan, Selasa Foto: Jefris Santama/detikcom |
Hingga pukul 10.50 WIB, massa masih bertahan. Mereka meminta untuk berkomunikasi langsung dengan wali kota Medan Dzulmi Eldin.
Ruas Jalan Kapten Maulana Lubis, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Pengadilan Medan menjadi macet imbas dari aksi unjuk rasa ini. Sedangkan pihak kepolisian dari Polrestabes Medan sejauh ini masih bersiaga mengamankan demonstrasi.
detik.com
0 Response to "Ratusan Sopir Becak Motor di Medan Demo Protes Angkutan Online"
Posting Komentar