Soal Geruduk Rumah SBY Adian: Tak Mungkin Saya Memprovokasi
Selasa 07 Februari 2017 | 11:27 WIB
(kiri-kanan) Anggota DPR Lintas Fraksi Adian Napitupulu (PDIP) Taufiqulhadi (Nasdem) Inas Nasrullah Zubir (Hanura) saat menyampaikan pernyataan sikap di Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen Senayan Jakarta Pusat 20 November 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu membantah terlibat dalam unjuk rasa di depan rumah presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin 6 Februari 2017. Adian juga membantah telah memprovokasi mahasiswa agar berunjuk rasa ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
"Tudingan itu tidak berdasar dan meremehkan intelektualitas mahasiswa. Usia saya dengan mahasiswa sekarang terpaut sudah sangat jauh. Tidak mungkin saya mampu menggerakkan 3.000 mahasiswa dari berbagai provinsi," kata Adian saat dihubungi Tempo lewat pesan elektronik Selasa 7 Februari 2016.
Meskipun demonstrasi itu dilakukan ratusan mahasiswa yang sebelumnya mengikuti Jambore Mahasiswa di Cibubur Adian yang mengaku ikut menghadiri jambore itu menyanggah kedatangannya untuk memprovokasi mahasiswa.
"Semula diminta menjadi pembicara. Namun karena pembicara dari aktivis 98 sudah ada sekitar empat orang akhirnya hanya ngobrol-ngobrol dengan mahasiswa terkait dengan kasus-kasus rakyat di daerah mereka," kata mantan aktivis 98 itu.
Lewat akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono SBY mengatakan "Ada provokasi & agitasi terhadap mahasiswa untuk 'Tangkap SBY'." Namun Adian mengaku tak tahu-menahu soal agitasi ataupun provokasi terhadap para mahasiswa peserta jambore.
Meskipun begitu Adian tak memungkiri ada beberapa broadcast message yang ia terima terkait dengan tuntutan para mahasiswa. Menurut Adian tak ada yang salah ataupun aneh dalam tuntutan para mahasiswa itu. "Antara lain menolak isu SARA menjaga Pancasila dan usut kasus korupsi. Dalam broadcast itu juga tidak disebut nama SBY," kata dia.
Dalam aksi kemarin para mahasiswa dibubarkan pihak kepolisian sebelum berunjuk rasa lebih lama. Sebab kepolisian beralasan aksi itu dilakukan tanpa pemberitahuan dan perizinan lebih dulu. Sebuah mobil Nissan Terrano yang diduga berisi logistik para peserta aksi juga ikut disita.
Adian menyanggah mobil berpelat B itu miliknya. "Mobil saya juga Terrano tapi pelat AD bukan pelat Jakarta," kata dia.
Kemarin publik diramaikan dengan adanya aksi ratusan mahasiswa di dekat kediaman SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VI Setiabudi Jakarta Selatan. SBY langsung bercuit di akun Twitter pribadinya dan mengatakan ada agitator dan provokator di balik aksi mahasiswa tersebut.
Nama Adian mulai mencuat setelah Politikus Partai Demokrat Imelda Sari juga melontarkan tuduhan di akun Twitternya @isari68. "Saudara @AdianNapitupulu kami tunggu Anda kalau gentleman temui kami jangan hanya berani kirim demonstran cc @budimandjatmiko @andiariefaa," cuit Imelda.
"Semula diminta menjadi pembicara. Namun karena pembicara dari aktivis 98 sudah ada sekitar empat orang akhirnya hanya ngobrol-ngobrol dengan mahasiswa terkait dengan kasus-kasus rakyat di daerah mereka," kata mantan aktivis 98 itu.
Lewat akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono SBY mengatakan "Ada provokasi & agitasi terhadap mahasiswa untuk 'Tangkap SBY'." Namun Adian mengaku tak tahu-menahu soal agitasi ataupun provokasi terhadap para mahasiswa peserta jambore.
Meskipun begitu Adian tak memungkiri ada beberapa broadcast message yang ia terima terkait dengan tuntutan para mahasiswa. Menurut Adian tak ada yang salah ataupun aneh dalam tuntutan para mahasiswa itu. "Antara lain menolak isu SARA menjaga Pancasila dan usut kasus korupsi. Dalam broadcast itu juga tidak disebut nama SBY," kata dia.
Dalam aksi kemarin para mahasiswa dibubarkan pihak kepolisian sebelum berunjuk rasa lebih lama. Sebab kepolisian beralasan aksi itu dilakukan tanpa pemberitahuan dan perizinan lebih dulu. Sebuah mobil Nissan Terrano yang diduga berisi logistik para peserta aksi juga ikut disita.
Adian menyanggah mobil berpelat B itu miliknya. "Mobil saya juga Terrano tapi pelat AD bukan pelat Jakarta," kata dia.
Kemarin publik diramaikan dengan adanya aksi ratusan mahasiswa di dekat kediaman SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VI Setiabudi Jakarta Selatan. SBY langsung bercuit di akun Twitter pribadinya dan mengatakan ada agitator dan provokator di balik aksi mahasiswa tersebut.
Nama Adian mulai mencuat setelah Politikus Partai Demokrat Imelda Sari juga melontarkan tuduhan di akun Twitternya @isari68. "Saudara @AdianNapitupulu kami tunggu Anda kalau gentleman temui kami jangan hanya berani kirim demonstran cc @budimandjatmiko @andiariefaa," cuit Imelda.
tempo.co
loading...
0 Response to "Soal Geruduk Rumah SBY, Adian: Tak Mungkin Saya Memprovokasi"
Posting Komentar