Seorang petinggi Garda Revolusi Iran, Jenderal Shaaban Nasiri, dikabarkan tewas dalam pertempuran melawan militan Negara Islam Irak dan Syam pada Sabtu kemarin. Saat itu, Nasiri dikabarkan tengah memimpin Pasukan Pergerakan Popular dalam baku tembak di sebelah barat Kota Mosul, Irak.
Menurut sumber, Nasiri dan pasukannya sedang dalam misi membebaskan Distrik Al-Ba'aj, di sebelah barat Mosul, dari tangan gerombolan ISIS. Saat itulah dia gugur.
Seperti dilansir dari laman Al-Arabiya, Minggu, Nasiri adalah salah satu tokoh disegani dalam Garda Revolusi Iran. Dia juga adalah salah satu orang membantu mendirikan kelompok milisi Badr Irak pada 1980-an, buat memerangi mendiang Saddam Husein saat itu. Sepak terjangnya juga sampai ke Libanon, ketika perang saudara pecah di negara itu.
Pasukan Irak sejak kemarin juga terus menggempur basis pertahanan terakhir ISIS di Mosul. Pertempuran hebat sudah berlangsung tujuh bulan dan sedikit demi sedikit kini hampir mencapai titik akhir.
Meski sudah memasuki Ramadan, tetapi pasukan Iran tetap bertempur buat merebut markas militan itu. Peperangan kemarin ditargetkan membebaskan tiga wilayah.
"Pasukan Angkatan Darat Irak menggempur Al-Shifaa dan Rumah Sakit Umum. Polisi federal menyerbu Al-Zinjili, sedangkan satuan kontra teroris menyerang Al-Saha al-Oula," tulis Komando Operasi Terpadu pasukan Irak dalam keterangannya, seperti dilansir dari laman Al-Jazeera. Seluruh wilayah itu berada di tepi barat Sungai Tigris.
Ketiga daerah itu menjadi penyangga terakhir, sebelum pasukan bisa bergerak menuju sarang ISIS di Kota Tua Mosul. Karena kondisi yang padat, maka taktik dipakai adalah perang kota. Sebab, jalan di tiga daerah itu sempit dan bangunannya berdempetan. Diperkirakan butuh berhari-hari hanya buat merebut daerah itu. Apalagi perlawanan ISIS juga sengit.
Sedangkan nasib warga sipil di Mosul juga memprihatinkan. Karena situasi semakin memburuk, kabarnya 200 ribu warga tersisa bakal segera mengungsi. Sebelumnya, lebih dari 700 ribu jiwa memilih minggat ketika ISIS mendeklarasikan diri. Peperangan itu juga sudah menelan ratusan korban jiwa. [ary]
merdeka.com
0 Response to "Irak terus gempur ISIS selama Ramadan, Jenderal Iran tewas di Mosul"
Posting Komentar