Ketua Lembaga Dakwah PBNU, Maman Imanulhaq menekankan ada tiga ukhuwah yang harus dipegang oleh masyarakat Indonesia. Yaitu ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basariyah.
"Saya sebagai ketua Lembaga Dakwah PBNU, meminta kepada masyarakat untuk tetap mengedepankan rasionalitas dan menjaga hubungan ukhuwah atau persaudaraan. Ukhuwah yang dimaksud adalah ukhuwah Islamiyah, ukhuwah persaudaraan atas dasar nilai-nilai keislaman, sebagai sesama Muslim kita harus menjaga itu," ujar Maman saat dihubungi detikcom, Selasa.
Kedua yaitu ukhuwah wathoniyah atau persaudaraan sebagai bangsa. Maman mengungkapkan, bangsa Indonesia berdiri dari berbagai macam perbedaan baik suku, agama, bahkan bahasa. Sebagai anak bangsa, kita harus komitmen untuk tetap menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
"Bangsa yang memang terlahir sebagai sebuah komunitas berbeda, baik suku bangsa, bahkan bahasa. Tapi kita menjaga komitmen kebangsaan kita bahwa kita satu Indonesia, Satu Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia," jelasnya.
Kemudian yang ketiga adalah ukhuwah basariyah. Ia meminta masyarakat tidak boleh mencaci maki sesama karena perbedaan warna kulit dan agama. Ia juga mengimbau kita harus saling menyayangi sesama manusia sebagai umat Tuhan yang tunggal.
"Kalau kita yakin, bahwa Tuhan satu, kita harus bersatu. Kalau kita yakin Tuhan tunggal, maka kita harus manunggal, mengenal, saling menyayangi, saling mencintai satu sama lain," imbaunya.
Dia berharap agar bangsa Indonesia bisa menjadi contoh terbaik bagi dunia. Meskipun memiliki banyak perbedaan, tetapi Indonesia bisa tetap mempertahankan keutuhan negara dan menghormati seluruh masyarakatnya.
"Tidak ada kebaikan sama sekali jika kita terpecah belah. Tidak ada manfaat sama sekali kalau kita terus curiga, menebar fitnah, menumbuhkan konflik diantara kita," ujarnya.
Dia pun berharap, pemerintah melalui Kemkominfo dapat bertindak tegas terhadap akun yang menyebarkan kebencian. Website yang selama ini menyebarkan berita bohong diharapkan bisa diblokir secepatnya.
Namun yang lebih penting adalah edukasi kepada masyarakat agar bisa membedakan mana berita yang akurat dan mana berita hoax. Masyarakat pengguna internet juga diminta untuk tidak menyebarluaskan berita-berita bohong.
"Kita harapkan pemerintah berperan aktif, keterlibatan masyarakat terutama lembaga keagamaan untuk mengatakan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan, salah satu fitnah yang paling bahaya yadalah fitnah lewat internet. Kita harap semua elemen bangsa berjuang untuk itu semua," tutupnya.
detik.com
0 Response to "Marak Isu SARA, PBNU: Utamakan Rasionalitas, Perkuat Persaudaraan"
Posting Komentar