Penjelasan Karutan Cipinang Soal Ancaman Pembunuhan Ahok

Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menegaskan ancaman terhadap Basuki Tjahaja Purnama di Rutan Cipinang tidak mengada-ada dan dia memiliki alat bukti video. Karutan Cipinang Asep Sutandara membenarkan pernyataan Yasonna.

"Pernyataan Pak Menteri terkait pemindahan itu, untuk pengamanan. Kemungkinan ancaman ke sana memang memungkinkan saja karena ada mungkin terkait dengan UPS. Untuk segala macam dipindahkan," ujar Asep kepada detikcom, Selasa.

"Pak Menteri memang benar tapi kami kan mewaspadai ancaman itu. Saya nggak membantah sehingga Pak Menteri mengambil langkah," ujar dia.

Asep mengatakan Yasonna bisa saja memiliki alat bukti video ancaman terhadap Ahok karena memiliki akses yang luas soal situasi di rutan.

"Mungkin beliau bisa saja dapat video itu karena akses beliau lebih luas ketimbang saya di lapangan. Makanya Pak Menteri dan Pak Dirjen mementingkan kami memindahkan karena beliau sudah mendapatkan informasi seperti itu," kata Asep.

Asep mengatakan, kapasitas di rutan Cipinang sudah melebihi batas. Jumlah tahanan mencapai 3.750 dari kapasitas standar 1.136 tahanan.

"Sangat over. Jumlahnya 3.750 lebih, standarnya 1.136. kemungkinan ancaman ke sana bisa saja," terang Asep.

Ada banyak faktor yang membuat Ahok diancam. Namun, Asep menegaskan ancaman pembunuhan Ahok tidak terkait konteks Pilkada DKI Jakarta.

"Kalau dukung mendukung tak nampak, apa saja bisa saja faktornya karena mungkin ada yang kecewa, ya bisa saja. Beliau kan orang tokoh," ujar Asep.

Ahok memang sempat ditahan di rutan Cipinang ada tanggal 9 Mei usai divonis 2 tahun bui karena kasus penodaan agama. Ahok kemudian dipindahkan ke Mako Brimob, Depok sejak tanggal 10 Mei dini hari.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Penjelasan Karutan Cipinang Soal Ancaman Pembunuhan Ahok"

Posting Komentar

loading...