Penembakan rumah petinggi PKS berujung nyawa anggota Brimob

Rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Jazuli Juwaini di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, ditembak oleh orang tak dikenal pada Rabu lalu. Beruntung, tidak ada korban dalam insiden tersebut.

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini polisi tengah menyelidiki peristiwa penembakan tersebut.

"Ya benar ada penembakan. Petugas sedang menyelidiki kasusnya," kata Martinus.

Kendati begitu, kata Martinus, Polri belum mendapat laporan detail terkait peristiwa tersebut. Dikatakan dia, pihaknya masih mengumpulkan informasi di lapangan.

"Nanti informasi lebih lanjut," pungkas Martinus.

Sementara itu, dalam keterangan tertulis yang diterima awak media Jazuli membenarkan kabar penembakan rumah tersebut. Dari rilis itu, Jazuli mengaku tidak ingin menyebarluaskan berita penembakan itu, hanya saja dia khawatir persoalan ini disalahartikan oleh banyak pihak.

"Benar rumah saya ditembak orang dari arah samping selatan. Tembakan itu tepat di jendela kamar anak yang nomor dua," kata Jazuli.

Dari hasil penyelidikan, rupanya penembakan itu diduga ulah tak sengaja anggota Brimob Detasemen A Satuan III bagian logistik Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan. Namun, Brigadir Kepala Teguh Dwiyanto nekat mengakhiri hidup diduga terkait penembakan rumah Jazuli Juwaini.

Dari penelusuran, Teguh merupakan bagian logistik yang tangani latihan penembakan Brimob di Kedaung. Dalam latihan penembakan itu ada peluru nyasar mengenai rumah anggota DPR.

"Yang bersangkutan diperiksa intens apa yang jadi tanggung jawabnya. Diduga terkait insiden itu korban stres dan melakukan bunuh diri atas tugas yang dilaksanakan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta.

Dikatakan Rikwanto, tempat latihan penembakan anggota Brimob dengan kediaman Jazuli hanya berjarak 250 meter. Kemungkinan, peluru dilepaskan anggota Brimob menyasar ke rumah Ketua Fraksi PKS DPR RI tersebut.

"Jadi waktu itu, perintah mengosongkan peluru di senjata tapi saat mengosongkan, senjata tidak sengaja mengeluarkan peluru dan menyasar ke jendela," terangnya.

Teguh ditemukan sudah tidak bernyawa di garasi mobilnya dengan luka tembak di kepala. Teguh bunuh diri di garasi rumahnya sekitar pukul 05.00 WIB pagi. Di dekat korban, ditemukan senjata api laras pendek tipe revolver CDS.

Namun, penyelidikan dilakukan guna mengungkap motif sebenarnya sehingga terungkap masalah Bripka Teguh. Untuk pemeriksaan itu nantinya juga disiapkan tim psikologi dari Polda Metro Jaya.

"Kenapa bisa terjadi seperti ini. Kita harus melihat ada permasalahan apa. Apa permasalahan pribadi atau apa. Nanti ada psikolog dari Polda ya, yang akan mencari informasinya," sambung Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Wuyono. [eko]

merdeka.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Penembakan rumah petinggi PKS berujung nyawa anggota Brimob"

Posting Komentar

loading...