Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan dan Polres Jakarta Selatan menggelar inspeksi mendadak di PD Pasar Jaya, Pasar Minggu. Sidak dilakukan sebagai bentuk pengawasan terhadap kebutuhan pangan di Bulan Ramadan.
Sidak dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa. Kepala BPOM Dewi Prawitasari DKI Jakarta, Wakapolres Jaksel AKBP Budi Sartono dan Kasat Narkoba Polres Jaksel Kompol Vivick Tjangkung hadir dalam sidak itu.
BPOM dan polisi sidak di PD Pasar Jaya, Pasar Minggu. Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom |
Sidak menyisir lokasi-lokasi tempat penjualan makanan yang ada di pasar. Sejumlah dagangan pun ikut ditinjau oleh BPOM seperti daging, sayuran hingga bumbu-bumbu makanan.
BPOM kemudian mengambil beberapa sampel untuk diuji. Hingga saat ini pengujian masih berlangsung. Bila nantinya ditemukan unsur berbahaya dalam makanan tersebut maka akan ditindaklanjuti oleh BPOM dan PD Pasar Jaya.
![]() |
Seusai sidak, Dewi menegaskan kegiatan ini dilakukan agar bahan-bahan makanan di Ramadan ini tidak terkontaminasi dengan unsur berbahaya. Karena itu, pihaknya melakukan sidak dalam rangka pengawasan pangan di pasar.
"Jadi kegiatan ini dalam rangka pengawasan pangan dalam Bulan Ramadan, jadi kita dari BPOM DKI, dari Polres Jakarta Selatan maupun dari pemerintah kota mengadakan kegiatan bersama-sama secara terpadu di Pasar Minggu," ujar Kepala Dewi Prawitasari di lokasi.
Dewi juga menegaskan bahan-bahan makanan yang mengandung unsur berbahaya tidak layak untuk diperjualbelikan. Nantinya BPOM akan berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya untuk menindaklanjuti temuan hari ini.
"Pengawasan khususnya pangan yang diduga berbahaya, yang kami akan cari dalam sampling, seperti boraks, formalin ataupun kemudian pewarna merah, pewarna kuning. Kalau bahan-bahan ini diduga ada di dalam makanan, mengandung berbahaya maka makanan tidak boleh diperjualbelikan sehingga nanti kami serahkan kepada PD Jaya untuk menindaklanjuti artinya dagangan tidak boleh yang kita temukan berbahaya, tidak boleh diperjualbelikan," tegasnya.
Sementara itu, Wakapolres Jaksel AKBP Budi Sartono mengatakan anggota kepolisian pada sidak kali ini sifatnya membantu BPOM. Apabila ditemukan pelanggaran akan diproses oleh BPOM. Namun jika BPOM membutuhkan pihak kepolisian dalam mengejar distributor bahan makanan berbahaya itu, Budi mengaku siap melakukan hal tersebut.
"Jadi untuk sementara penanganan penyidikan dari BPOM, kami sifatnya mem-backup tetapi jika ada, temuan dari Balai POM nanti untuk mengejar distributor-nya, kami akan melakukannya," kata Budi.
detik.com
0 Response to "Pengawasan Pangan Bulan Ramadan, BPOM Sidak di Pasar Minggu"
Posting Komentar