Polisi Dalami Kabar 1 WNI yang Jadi Korban Baku Tembak di Marawi

Jakarta - Polisi masih mendalami kabar adanya satu WNI yang menjadi korban baku tembak antara kelompok ISIS dan militer Filipina di Marawi. Polri membutuhkan waktu untuk memastikan kabar tersebut.

"Saya dapat informasi ada satu korban yang diidentifikasi sebagai WNI. Tapi perlu pendalaman lagi. Dari otoritas di sana belum bisa memantau dan perlu waktu melihat apakah yang dimaksud, WNI apa bukan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin.

Setyo memastikan 11 WNI yang berada di Marawi dalam kondisi yang baik. Saat ini, kepolisian terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memulangkan mereka. Kesebelas WNI tersebut dinyatakan hanya melakukan kegiatan dakwah dan tak bergabung dalam kelompok ekstrimis ISIS.

"Kesebelas orang masih dalam kondisi baik. Berdasarkan info dari KJRI, 11 orang ini masuk wilayah ini legal. Dan mereka tidak masuk dalam kelompok yang bertempur," ungkapnya.

Terkait pertempuran ISIS dengan militer Filipina, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, mendukung upaya Filipina tersebut. Diketahui, saat ini ISIS tengah membangun basis kekuatan di Asia Tenggara, tepatnya di Marawi, Filipina Selatan.

"Kami mendukung sepenuhnya upaya Filipina untuk terus menggempur sebelum mereka menjadi semakin besar," ujar Wiranto di DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Minggu.

2.000 Orang penduduk yang ketakutan terjebak di dalam sebuah kota di Filipina selatan, Minggu. Dilansir AFP, Senin, jumlah korban jiwa akibat pertempuran hampir sepekan ini sudah mendekati angka 100.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Polisi Dalami Kabar 1 WNI yang Jadi Korban Baku Tembak di Marawi"

Posting Komentar

loading...