Jakarta - Alkisah, detikcom segera berusia 19 tahun, persisnya pada 9 Juli mendatang. Tak terasa -- walaupun bagi sebagian kami yang masih ada di sini sejak awal, ya terasa juga, hehehe -- portal berita kesayangan Anda ini sudah mau dua dasawarsa hadir di belantika media massa di tanah air. Terima kasih, karena Anda, pembaca yang budiman, kami masih ada sampai detik ini.
Di awal kelahiran pada medio 1998, kami berkantor di komplek Stadion Lebakbulus, Jakarta. Stadion? Oh iya, beneran menempel dengan markas klub sepakbola Pelita Jaya. Maka dari itu, setiap kali ada pertandingan di sore atau malam hari, ruangan kami ikut bergetar dan bergoyang-goyang oleh gegap gempita ribuan orang yang ajrut-ajrutan di dalam stadion. Hikmahnya, kami bisa nonton gratisan karena paham betul seluk beluk tempat tersebut -- dan kenal dengan setiap penjaga stadion.
Setelah satu setengah tahun -- sekarang stadion Lebakbulus sudah almarhum -- seiring dengan semakin banyaknya karyawan, kami pindah tempat. Tidak jauh-jauh, hanya sekitar 4 kilometer, yakni di Wisma Pondoh Indah, Jakarta Selatan. Alhamdulillah, karena detikcom makin tumbuh berkembang, kami pun bisa menyewa tempat yang lebih, elite.
Jika bagian nonredaksi menempati lantai 2, khusus tim redaksi bekerja di luar gedung yang dinamakan 'Site Office'. Jadi, wartawan yang meliput sampai malam, jika mesti balik ke kantor, tak perlu repot-repot naik ke lantai atas. Juga, di bagian belakang, masih ada tanah lapang, yang biasa kami pakai main sepakbola di kala sore.
Ada satu cerita lucu yang tak pernah kami lupakan tentang Site Office tersebut. Pernah ada seorang laki-laki muda yang ujug-ujug nyelonong ke dalam ruangan, dan mengambil satu meja yang kebetulan sedang tidak dipakai. Saat celingukan untuk menyalakan komputer, staf kami pun menghampiri. Ealaah, ternyata dia menyangka kantor kami adalah warung internet, mentang-mentang ada plang besar "detikcom" di teras. Ah, ternyata pada zaman itu detikcom belum ngetop-ngetop amat ya, sampai-sampai dituduh sebagai warnet!
Lima tahun bermarkas di Pondok Indah, pada awal tahun 2006 kami kembali pindah kantor. Tentu saja, sebab jumlah karyawan kami semakin banyak, sebagai "konsekuensi" sebagai portal berita terbesar di Indonesia. Kami yakin, laki-laki yang pernah menyangka kami adalah warnet itu pasti sudah tersadarkan tempat apa yang pernah ia selonongi dulu itu :D
Syahdan, selama 11 ,5 tahun kami menempati Aldevco Octagon Building, di kawasan Warung Buncit, Jakarta. Dari awalnya hanya menempati satu areal di lantai 2, terakhir divisi-divisi kami mengisi seluruh lantai yang disewakan sebagai perkantoran. Tentu saja, sebab saat ini karyawan kami sudah sekitar 600 orang. Alhamdulillah, sekali lagi terima kasih kepada Anda, pembaca yang budiman, yang dari awal ikut membesarkan kami.
Foto: dok. detikcom |
Kini, kami akan memulai fase baru berikutnya. Mulai hari ini, Senin, 12 Juni 2017, kami resmi berkantor di Jln. Kapten Tendean No. 12-14A, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, menempati lantai 8, 9 dan studio khusus untuk tim IT kami. Kami bergabung bersama saudara-saudara kami yang bernaung dalam TRANSMEDIA, bergandengan tangan dengan Trans TV, Trans7, CNN Indonesia, dan TransVision.
Bagi kami, pindah kantor juga kami maknai sebagai sebuah refleksi tersendiri agar kami tidak berhenti pada suatu titik. Sebagai media yang sudah mau 20 tahun eksis, kami ingin selalu "hijrah" menuju kebaikan-kebaikan yang senantiasa menjadi cita-cita kami. Karena kami, detikcom, selalu berkomitmen untuk 'move on to the next level' – bersama Anda, pembaca yang budiman.
Salam.
![]() |
detik.com
0 Response to "Detikcom Pindah Markas ke Tendean"
Posting Komentar