China bakal mendukung pengembangan kawasan industri di Morowali, Sulawesi Tengah. Itu dibuktikan dengan penandatangan nota kesepahaman antara Tsingshan Group dan Delong Group dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park.
Ketiganya akan kolaborasi investasi sebesar USD 1,63 miliar guna mendukung pembangunan kawasan industri di luar Jawa tersebut.
"Kami mengapresiasi adanya kerja sama Business to Business yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pendalaman struktur serta peningkatan daya saing industri nasional," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam siaran pers, Minggu.
Dia meyakini, kerja sama tersebut dapat mampu memacu pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di Indonesia.
Tsingshan Group, Delong Group, dan PT Indonesia Morowali Industrial Park bakal membangun pabrik carbon steel berkapasitas mencapai 3,5 juta ton per tahun. Adapun total nilai investasi sebesar USD 980 juta.
Selain itu, Tsingshan Group juga menjalin kerja sama dengan Bintang Delapan Group dan PT Indonesia Morowali Industrial Park dalam pembangunan pembangkit tenaga listrik 700 MW di kawasan industri Morowali. Total nilai investasi sebesar USD 650 juta.
Kerja sama tersebut merupakan salah satu tindak lanjut pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping terkait peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia-China pada Belt and Road Forum for International Cooperation di Beijing, Tiongkok, Mei 2017. [yud]
merdeka.com
0 Response to "Indonesia gandeng China kembangkan kawasan industri Morowali"
Posting Komentar